STUDI KUALITATIF TENTANG PERSEPSI MAHASISWA PEROKOK TENTANG ROKOK ELEKTRIK DI YOGYAKARTA

Latar Belakang: Penggunaan rokok elektrik di kalangan remaja usia >15 tahun di Indonesia pada tahun 2016 hingga tahun 2018 mengalami peningkatan yang drastis dari 1,2% menjadi 10,9%. Kebanyakan remaja menganggap bahwa rokok elektrik lebih aman dibandingkan dengan rokok konvensional. Rokok elektrik adalah sebuah inovasi baru yang dirancang membantu perokok untuk berhenti merokok. Sejak munculnya rokok elektrik, terjadi banyak perdebatan di dunia mengenai manfaat ataupun bahaya dari e-cigarette. Salah satu dampak buruk pada kesehatan yaitu dapat merusak organ tubuh. Tujuan: Mengetahui persepsi mahasiswa perokok di Yogyakarta mengenai rokok elektrik. Metodologi: Menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara mendalam semi terstruktur pada 13 partisipan yang merokok tembakau konvensional, dan berusia 20-23 tahun yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan metode analisa data Miles and Huberman. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan persepsi mahasiswa tentang rokok elektrik digambarkan oleh lima tema: 1) Pengetahuan tentang rokok elektrik, 2) Kelebihan dan kekurangan rokok elektrik, 3) Persepsi dampak rokok elektrik bagi kesehatan, 4) Faktor yang mempengaruhi penggunaan rokok elektrik, dan 5) Persepsi terkait keamanan dan keinginan untuk beralih ke rokok elektrik. Kesimpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan partisipan mengetahui dampak dan bahaya dari penggunaan rokok elektrik bagi kesehatan, dan beranggapan bahwa rokok elektrik tidak efektif sebagai alternatif berhenti merokok. Partisipan beranggapan harga rokok elektrik lebih mahal sehingga mendorong partisipan untuk bertahan menggunakan rokok konvensional. Penelitian berkualitas tinggi lebih lanjut sangat dibutuhkan di bidang ini untuk memberikan informasi yang andal dan akurat kepada perokok.
Kata Kunci: Persepsi Mahasiswa, Rokok elektrik.