ANALISIS UNBALANCE PADA FAN INDUSTRI BERBASIS GETARAN

<p>Mesin rotary banyak dijumpai di dunia industry yang berguna untuk mengalirkan fluida dari satu tempat ke tempat lain. Salah satu mesin rotary tersebut adalah <em>fan</em>. Komponen <em>fan</em> yang paling sering mengalami kerusakan yaitu <em>b</em><em>lade</em> (bilah). Bilah sering mengalami kerusakan akibat adanya benda asing yang masuk kedalam <em>fan</em> seperti kotoran dan debu sehingga bilah berpotensi mengalami keretak bahkan patah. Retak dan patahnya bilah tersebut dapat mengakibatkan <em>unbalance</em> pada <em>fan. </em>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh massa <em>unbalance</em> terhadap level getaran menggunakan spektrum frekuensi.</p>

<p>Penelitian menguji bilah yang mempunyai panjang bilah 21 cm dan mempunyai 3 buah lubang untuk mensimulasikan <em>unbalance</em> pada <em>fan</em> yang masing-masing jarak dari poros yaitu 9 cm, 13 cm dan 17 cm. Penelitian ini mensimulasikan <em>unbalance</em> dengan meletakkan masa <em>unbalance</em> yang memiliki berat 10 gram yang diletakkan dilubang no 1, lubang no 3 dan tidak diberi beban untuk mensimulasikan kondisi normal. Pengujian dilakukan secara bergantian dengan masing-masing perekaman data sebanyak 30 file. Data yang telah direkam kemudian disajikan dalam plot domain waktu dan plot domain frekuensi pada software matlab. Hasil plot kemudian dibandingkan untuk mengidentifikasi karakteristik perubahan level getaran pada semua varian.</p>

<p>Hasil penelitian menunjukkan amplitudo pada frekuensi 1x meningkat sebanding dengan jarak antara massa <em>unbalance</em> dengan poros, pada kondisi <em>unbalance </em>1 memiliki amplitudo yang lebih kecil dari pada amplitudo yang dimiliki <em>unbalance</em> 2 karena pada <em>unbalance</em> 1 lokasi massanya lebih dekat dengan poros disbanding jarak pada massa <em>unbalance </em>2. Peningkatan level amplitudo sebanding dengan penambahan jarak massa <em>unbalance</em> dengan smbu poros.</p>