Rizki Afita Oktafianti (2020) HUBUNGAN FUNGSI AFEKTIF KELUARGA DENGAN PERILAKU CYBERBULLYING PADA REMAJA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (149kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (129kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (26kB)
Bab I.pdf
Download (162kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (110kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (215kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (170kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (48kB)
Bab VI.pdf
Restricted to Registered users only
Download (172kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (153kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (3MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (329kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract
Latar belakang: Penggunaan internet yang berlebihan pada remaja dapat memunculkan resiko kekerasan di dunia maya (cyberbullying). Dampak dari cyberbullying dapat berupa depresi hingga ke bunuh diri serta dapat menurunkan tingkat prestasi di sekolah. Remaja yang melakukan cyberbullying disebabkan
oleh kurangnya komunikasi dan kasih sayang yang ada didalam keluarga. Pemberian kasih sayang yang tinggi dan komunikasi yang baik mendorong remaja untuk berperilaku positif, dan terhindar dari perilaku cyberbullying.
Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan fungsi afektif keluarga dengan perilaku cyberbullying pada remaja.
Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 92 responden yang berperilaku cyberbullying. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi karakteristik responden, karakteristik keluarga, kuesioner perilaku cyberbullying dan kuesioner fungsi afektif keluarga.
Hasil penelitian: Hasil penelitian menunjukkan tingkat cyberbullying responden pada kategori rendah yaitu sebanyak 84 responden (91,30%), sedangkan fungsi afektif keluarga pada kategori tinggi yaitu sebanyak 70 responden (76,10%). Analisa Spearman Rho diperoleh p value 0,818 (p>0,05).
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara fungsi afektif keluarga dengan perilaku cyberbullying pada remaja. Remaja dan keluarga disarankan agar lebih sering menghabiskan waktu bersama dan meningkatkan komunikasi agar remaja merasakan kasih sayang, sehingga remaja akan memiliki sikap yang positif dan
terhindar dari perilaku cyberbullying.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Keperawatan S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 13 Oct 2021 07:33 |
Last Modified: | 23 Oct 2021 03:38 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/552 |