STUDI KASUS: ANALISIS RISIKO PAPARAN COVID-19 TERHADAP KARYAWAN RUMAH SAKIT DI RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING

Latar Belakang: Tenaga kesehatan memiliki peran penting dalam pemberian pelayanan untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian. Namun, hal itu akan membuat mereka langsung terpapar dengan pasien yang dirawat. WHO melaporkan bahwa 88% tenaga kesehatan terinfeksi COVID-19 saat bekerja di rumah sakit, dan 17% mendapat paparan dari komunitas di luar rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gambaran risiko paparan COVID-19 dan faktor risiko COVID19 paparan karyawan rumah sakit di sebuah rumah sakit swasta di Yogyakarta selama pandemi COVID-19. Metode: Pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian cross-sectional. Pengumpulan data menggunakan kuesioner online untuk menilai risiko paparan COVID-19 terhadap tenaga kesehatan. Hasil: Dari 101 karyawan yang berpartisipasi menjadi responden, 13 karyawan telah didiagnosis dengan COVID-19 selama bekerja di masa pandemi COVID19. Diperoleh hubungan signifikan antara kepatuhan PPI dengan kejadian COVID19 (p = 0.046). Sementara itu, tidak ditemukan hubungan signifikan antara komorbiditas (p = 0.205) dan durasi kerja (p = 0.125) dengan angka kejadian COVID-19. Berdasarkan analisis ANOVA, tidak ada perbedaan yang signifikan antara; kepatuhan PPI, komorbiditas, dan durasi kerja dengan angka kejadian COVID-19 (p = 0,092) Kesimpulan: Risiko tenaga kesehatan terpapar COVID-19 dapat melalui berbagai faktor baik dari dalam maupun luar rumah sakit. kepatuhan terhadap PPI, komorboditas, dan durasi bekerja hanya mempengaruhi sebanyak 6,4% dari kejadian COVID-19 di kalangan karyawan rumah sakit.
Kata kunci: COVID-19, tenaga kesehatan, faktor risiko