Irvan Rahma Adi Kirana (2021) Pengaruh Perbedaan Curing Terhadap Kuat Lentur Beton dengan Cangkang Kelapa Sawit Sebagai Pengganti Agregat Kasar. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (1MB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (173kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (451kB)
Bab I.pdf
Download (1MB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (5MB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (3MB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (3MB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (541kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (557kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (874kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract
<p>Beton dengan menggunakan limbah cangkang kelapa sawit sebagai bahan pengganti dari agregat kasar berupa kerikil merupakan salah satu inovasi yang sedang dikembangkan. Penggunaan dari cangkang kelapa sawit ini bertujuan untuk mengurangi limbah dari industri kelapa sawit, selain itu menjadikan berat dari beton tersebut ringan dengan nilai kuat lentur yang sama dengan beton normal. Proporsi penggantian agregat kasar kerikil oleh cangkang kelapa sawit sebesar 10%, dimana nilai tersebut merupakan nilai optimum dari penggunaan cangkang kelapa sawit sebagai pengganti agregat kasar. Penelitian ini menggunakan total 10 benda uji yang berukuran balok dengan dimensi 100 x 100 x 500 mm. pada penelitian kali ini dilakukan perawatan (<em>curing</em>) dengan metode yang berbeda-beda, untuk mengetahui metode mana yang paling efektif dan untuk mengetahui perbandingan nilai kuat lentur masing-masing metode <em>curing</em> tersebut. Pada pengujian kali ini, 5 metode <em>curing</em> yang digunakan, yaitu: merendam beton di dalam air biasa, merendam beton di dalam air garam, merendam beton di dalam air detergen, menyelimuti beton dengan karung goni basah/lembab, dan beton dibiarkan pada ruangan terbuka. Setelah itu benda uji akan diuji kuat lenturnya saat berumur 14 dan 28 hari. Berdasarkan dari hasil pengujian didapatkan metode yang paling efektif yaitu dengan cara menyelimuti beton menggunakan karung goni dengan nilai kuat lentur saat umur 28 hari sebesar 2,25 MPa dan peningkatan kuat lentur dari umur 14 hari ke 28 hari sebesar 0,37 MPa.</p>
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 15 Dec 2021 03:35 |
Last Modified: | 15 Dec 2021 03:35 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/5537 |