RELIGIUSITAS NARAPIDANA VONIS HUKUMAN MATI (STUDI KASUS : NARAPIDANA VONIS HUKUMAN MATI LAPAS PERMISAN NUSAKAMBANGAN)

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan religiusitas para penjahat yang mendapatkan hukuman mati di Penjara Kelas II A Permisan Nusakambangan. Ini berfokus pada dua masalah utama; religiusitas para penjahat dan faktor-faktor yang mendorong religiusitas. Untuk mengumpulkan data, penulis melakukan penelitian lapangan dengan melakukan wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitian dibatasi pada tiga kategori utama; Pria Muslim di Indonesia, mendapat hukuman mati, dan menunggu eksekusi selama lebih dari sepuluh tahun. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan teori religiusitas yang dikembangkan dalam studi agama dan psikologi. Hasil analisis menunjukkan bahwa religiusitas para penjahat yang mendapat hukuman mati sangat baik berdasarkan aspek religiusitas, seperti; keyakinan, syariah, dan perilaku para penjahat. Dalam hal aqidah mereka percaya sepenuhnya tanpa keraguan pada agama Islam, yang ditunjukkan dari syariah mereka hidup dengan tidak meninggalkan kewajiban untuk beribadah sebagai seorang Muslim, serta membangun hubungan sosial yang baik sebagai akhlakul karimah para penjahat. Apalagi religiusitas ini dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal berhubungan dengan pengakuan dosa mereka yang dilakukan di masa lalu dan ketakutan akan kematian. Sementara itu, faktor eksternal berhubungan dengan saran yang diberikan oleh orang tua, anak-anak, dan istri mereka.

Kata Kunci : Religiusitas, Hukuman Mati, Narapidana.