Pengaruh Molaritas Dan Bubuk Cangkang Telur Terhadap Nilai Kuat Tekan Bebas Tanah Lanau Dengan Stabilisasi Geopolimer-Abu Terbang

<p>Tanah perlu dipertimbangkan kuat dukungnya agar tidak terjadi deformasi akibat beban struktur yang berada diatasnya. Tanah lanau (ML) memiliki daya dukung yang rendah, kompresibilitas yang tinggi, dan penurunan yang tinggi. Tanah tersebut tergolong tanah bermasalah sehingga perlu dilakukan perbaikan tanah berupa stabilisasi. Stabilisasi tanah kimiawi merupakan salah satu solusi untuk memperbaiki tanah bermasalah, salah satunya adalah abu terbang (FA) dan bubuk cangkang telur (ESP). FA yang diaktivasi menggunakan alkali aktivator menghasilkan geopolimer yang akan menggantikan semen portland. Sedangkan bubuk cangkang telur digunakan sebagai pengganti kapur. Penelitian ini melakukan uji tekan bebas pada tanah lanau yang distabilisasi menggunakan FA tipe F sebanyak 20persen dari berat total campuran yang diaktivasi dengan larutan alkali NaOH:Na2SiO3 konsentrasi 5M dan 10M dengan perbandingan 50:50 serta penambahan ESP sebanyak 5persen dari FA. Pengujian dilakukan dengan pemeraman selama 7, 14, dan 28 hari. Hasil pengujian menujukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi molaritas dan variasi pemeraman dapat meningkatkan kuat tekan bebas. Selisih nilai kuat tekan pada koefisien molaritas yang berbeda mencapai 217persen. Laju perubahan nilai kuat tekan paling signifikan berada hari ke 14 menuju 28 hari pemeraman. Penambahan ESP sebanyak 5persen dari FA dinilai tidak efisien karena tidak mencapai kadar optimum ESP dalam benda uji. Dengan demikian pemanfaatan FA tipe F dalam geopolimer dapat meningkatkan daya dukung tanah yang cukup baik apabila dilakukan pemeraman yang cukup lama.</p>