Kajian Penggunaan dan Efek Samping Risperidone di Rumah Sakit Jiwa Grhasia Yogyakarta Periode Januari-Desember 2019

<p>Risperidone merupakan obat golongan antipsikotik atipikal yang diindikasikan untuk skizofrenia akut dan kronis serta maniak. Penggunaan golongan antipsikotik atipikal termasuk risperidone sebagai salah satu terapi skizofrenia cukuplah tinggi. Sebuah penelitian yang dilakukan di salah satu rumah sakit mengatakan bahwa dalam pemilihan antipsikotik pada skizofrenia fase akut sebagai terapi lebih sering menggunakan antipsikotik atipikal dengan nilai penggunaan risperidone sebesar 25,32%. Efek samping risperidone cukup banyak diantaranya yaitu insomnia, ansietas, sakit kepala, gejala ekstrapiramidal, dan lainnya. Dengan tingginya penggunaan risperidone dan banyaknya efek samping yang mungkin terjadi perlu dilakukan pengkajian mengenai obat tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan kejadian penggunaan dan efek samping risperidone di Rumah Sakit Jiwa Ghrasia Yogyakarta pada tahun 2019.</p>

<p>Penelitian ini dilakukan secara non eksperimental menggunakan desain deskriptif. Pengambilan data secara retrospektif melalui data rekam medis pasien rawat inap dan rawat jalan yang mendapat resep risperidone di Rumah Sakit Jiwa Grhasia Yogyakarta selama periode Januari-Desember 2019. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Juli sampai November 2020. Data rekam medis yang diteliti sebanyak 360 sampel. Pengambilan sampel ini menggunakan teknik purposive sampling. Analisa data yang dilakukan mengenai kejadian efek samping, dan kondisi pasien pada saat keluar disajikan dalam bentuk persentase.</p>

<p>Hasil penelitian penggunaan risperidone di Rumah Sakit Jiwa Ghrasia Yogyakarta pada tahun 2019 menunjukkan hasil bahwa kejadian efek samping beserta penanganannya baik dengan total kejadian efek samping didapatkan hasil sebesar 15