Yanuar Zayu Perdana (2021) Kuat Lentur Beton Dengan Bottom Ash Sebagai Subtitusi Semen. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (1MB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (260kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (56kB)
Bab I.pdf
Download (64kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (422kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (596kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (485kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (5MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (777kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (13MB)
Abstract
Bottom ash adalah limbah yang dihasilkan dari sisa pembakaran batubara yang berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Setiap tahunnya limbah ini mengalami peningkatan dikarenakan semakin tingginya permintaan produksi batubara yang dimana menjadikan bottom ash terbuang dan tidak diolah menjadi bahan yang bermanfaat. Bottom ash berbahaya jika dihirup, karena bottom ash memiliki zat kimia yang berbahaya dan juga dapat mencemari lingkungan. Bottom ash memiliki kandungan silica yang memungkinkan digunakan sebagai pengganti semen. Penggunaan bottom ash dalam beton juga diharapkan mampu mengurangi pencemaran lingkungan dan mengurangi limbah. Benda uji yang dibuat berbentuk balok yang berukuran 35 × 10 × 10 cm. Sampel bottom ash yang digunakan berasal dari PLTU yang berada di wilayah Jepara dan telah diolah sehingga siap untuk menjadi bahan penyusun beton, bottom ash disupply dari PT. Varia Usaha Beton. Pada penelitian ini bottom ash yang menjadi bahan pengganti semen memiliki variasi yaitu : 10%, 20%, dan 30% terhadap berat semen. Metode perawatan beton yang digunakan pada penelitian ini yaitu water curing dan sealed curing. Pengujian kuat lentur dilakukan dengan umur beton 3, 7, dan 28 hari. Menurut pengujian yang telah dilakukan bottom ash mampu meningkatkan kuat lentur beton dikarenakan aktivitas pozzolan yang terjadi dalam bottom ash sehingga mampu meningkatkan kuat lentur pada beton. Berdasarkan hasil pengujian nilai kuat lentur tertinggi diperoleh dari beton normal pada umur 28 hari dengan metode water curing sebesar 1,81 MPa, sedangkan nilai kuat lentur tertinggi beton variasi bottom ash diperoleh dari beton variasi 10% pada umur 28 hari dengan metode water curing sebesar 1,65 MPa. Kata kunci : beton , kuat lentur, bottom ash, balok, sealed curing, water curing.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 14 Dec 2021 07:50 |
Last Modified: | 14 Dec 2021 07:50 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/5716 |