HUBUNGAN PEMAKAIAN JENIS BEDAK KOSMETIK DENGAN ANGKA KEJADIAN ACNE VULGARIS PADA MAHASISWI PRODI KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Latar Belakang: Acne vulgaris merupakan peradangan kronis dari unit pilosebasea. Kosmetik khususnya bedak dapat menimbulkan acne karena mengandung bahan komedogenik dan aknegenik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemakaian jenis bedak kosmetik terhadap angka kejadian acne vulgaris.

Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik observasional dengan desain cross sectional pada bulan Februari 2019. Penelitian ini melibatkan sampel sejumlah 45 responden di Prodi Kedokteran UMY. Data dikumpulkan dengan pengisian kuesioner dan pemeriksaan acne vulgaris. Analisis data dilakukan dengan uji chi-sqaure dan koefisien lambda.

Hasil: Sebagian besar responden penelitian ini menderita acne (51,1%) dengan usia tertinggi 20 tahun (38%). Jenis bedak yang digunakan responden yaitu bedak tabur (80%) dan bedak padat (20%) dengan frekuensi pemakaian < 3 kali (88,9%). Hasil analisa diperoleh nilai p = 0,074, r = 0,00 yang bermakna tidak terdapat hubungan pemakaian jenis bedak terhadap acne.

Kesimpulan:. Tidak terdapat hubungan pemakaian jenis bedak kosmetik dengan angka kejadian acne vulgaris pada mahasiswi Prodi Kedokteran UMY.