ALASAN UNI EROPA MENUDUH INDONESIA MELAKUKAN DUMPING TERHADAP EKSPOR PRODUK BIODIESEL SAWIT

WTO sebagai organisasi pergadangan internasional dalam menyelesaikan kasus sengketa perdagangan international antar negara di dunia. Indonesia merupakan penghasil minyak kelapa sawit terbesar dunia dan memang sejak tahun 2008 Uni Eropa telah bermitra dalam Crude Palm Oil (CPO) dengan Indonesia. Kawasan Negara di Uni Eropa memang merupakan salah satu kawasan yang dijadikan salah satu pasar terbesar untuk Indonesia melakukan ekspor biodiesel sawit sebagai energi alternatif yang terbarukan dalam mengatasi kelangkaan sumber daya alam serta kebijakan Uni Eropa untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Fokus tulisan ini adalah tentang ataupun alasan penyebab Uni Eropa menuduh produk biodiesel sawit Indonesia melakukan dumping serta memberikan Bea Masuk Anti-Dumping (BMAD) kepada Indonesia pada awal 2013. Hal inilah yang membuat Penulis kemudian membahas tentang rumusan “Mengapa Uni Eropa menuduh Indonesia melakukan dumping terhadap produk biodiesel sawit yang di ekspor ke Uni Eropa?” dengan menggunakan 2 kerangka pemikiran yaitu Perdagangan Internasional dan Proteksionisme. Tujuan penulisan ini yaitu, untuk mengetahui alasan dari tuduhan dumping Uni Eropa terhadap produk biodiesel sawit asal Indonesia. Dari hasil penulisan ini dapat disimpulkan bahwa Uni Eropa ingin mengurangi ekspor biodiesel sawit (CPO) dan tidak lepas dari adanya faktor-faktor internal atauyang biasa kita ketahui sebagai kepentingan nasional Uni Eropa khususnya dalam memproteksi infrant industri produk serupa dalam bersaing di pasar internasional. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan yaitu dengan melakukan kajian pustaka yang bersumber dari artikel, buku, dokumen, jurnal, mediaelektronik dan non elektronik.