Bagas Fakhrais Al Kautsar (2021) STRATEGI INDONESIA DALAM RANGKA KEMANDIRIAN DAN PENINGKATAN KAPABILITAS INDUSTRI ALAT UTAMA SISTEM PERSENJATAAN TAHUN 2011 - 2019. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (712kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (241kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (203kB)
Bab I.pdf
Download (379kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (383kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (605kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (184kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (623kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (227kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (647kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Keamanan dan pertahanan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk mempertahankan kedaulatan suatu negara diperlukan beberapa aspek yang harus dipenuhi, dalam bidang militer selain kesiapan prajurit dan fasilitas penunjang juga diperlukan alat utama sistem persenjataan (selanjutnya akan disebut alutsista) yang mumpuni dan mencukupi kebutuhan semua matra. Pengadaan alutsista tidak dapat dilepaskan dari kehadiran industri-industri pertahanan yang berperan sebagai produsen peralatanperalatan yang dibutuhkan. Masalah dalam pengadaan alutsista adalah embargo atau pelarangan penjualan dari negara produsen. Dalam sejarah Amerika Serikat pernah melakukan embargo kepada Indonesia, Amerika Serikat menilai Militer Indonesia melakukan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) saat operasi militer di Santa Cruz, Dili, Timor Leste pada tahun 1991 silam. Alutsista yang dioperasikan TNI saat itu tergolong tua dengan usia 25-30 tahun yang hanya terus diperbaiki agar tetap bisa beroperasi. Alutsista yang dioperasikan oleh TNI-AD saat itu kebanyakan adalah hasil pengadaan lama yang diproduksi sekitar tahun 1940 – 1986 yang sebagian besar suku cadangnya tidak lagi tersedia oleh pihak produsen. Untuk itu diperlukan strategi yang tepat berupa diplomasi pertahanan atau sejenisnya agar industri pertahanan dapat lebih siap dalam menghadapi segala intervensi asing.
Kata Kunci: Militer, TNI, Alutsista, Strategi, Industri Pertahanan, Kemandirian, Riset, Alih Teknologi
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Hubungan Internasional S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 14 Dec 2021 07:30 |
Last Modified: | 14 Dec 2021 07:30 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/5743 |