Januar Imawan (2021) RISIKO KETERLAMBATAN PADA PEMBANGUNAN JEMBATAN CABLE STAYED. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (923kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (429kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (140kB)
Bab I.pdf
Download (148kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (238kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (303kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (330kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (137kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (197kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (910kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (446kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Abstrak. Secara umum, segala fasilitas yang dibutuhkan masyarakat untuk menunjang berbagai aktivitas masyarakat dalam kehidupan sehari-hari disebut infrastruktur. Infrastruktur dibangun untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Pembangunan infrastruktur tidak semuanya mulus, setiap pembangunan memiliki kendala dan tantangan, termasuk keterlambatan. Keterlambatan proyek konstruksi dapat didefinisikan sebagai penundaan penyelesaian proyek pada tanggal yang ditentukan dalam kontrak yang disepakati oleh pihak-pihak yang terlibat dalam penyelesaian proyek. Keterlambatan bisa terjadi dikarenakan banyak hal yaitu, salah perhitungan dalam hal waktu pengerjaan saat tahap perencanaan, manajemen yang tidak tepat pengadaan material yang kurang tepat waktu, biaya pembangunan kurang, kurang atau tidak adanya tenaga kerja dan lahan atau lokasi proyek yang belum siap. Semua faktor tersebut adalah faktor-faktor terbesar yang biasanya menyebabkan keterlambatan suatu proyek pembangunan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kegiatan yang berisiko menyebabkan keterlambatan serta melakukan scooring pada pembangunan Jembatan Sungai Arut Type Cable Stayed. Metode penelitian dilakukan dengan pengumpulan data menggunakan form kuesioner berdasarkan WBS yang telah disusun melalui RAB yang kemudian diisi oleh responden yang telah disiapkan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kejadian dengan poin tertinggi yang berpotensi menyebabkan keterlambatan adalah pekerjaan pengecoran dengan kemungkinan kejadian hujan pada saat pelaksanaan yang berdampak pada tidak terlaksananya pekerjaan yang seharusnya dilakukan pada hari itu dengan nilai keterlambatan sebesar 13 poin diikuti pekerjaan pengecoran dengan kemungkinan keterlambatan ready mix dengan poin 12 dan pekerjaan persiapan dengan kemungkinan kurangnya peralatan yang dibutuhkan dengan poin 12. Dari 4 tahapan pekerjaan memiliki risiko tingkat sedang dengan poin 8,2 dengan skala risiko terbesar pada pekerjaan abutmen dengan poin 10,1.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 14 Dec 2021 07:30 |
Last Modified: | 14 Dec 2021 07:30 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/5745 |