Salma Raudhatul Jannah (2020) HUBUNGAN FAKTOR RESIKO USIA, ANEMIA, DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN KETUBAN PECAH DINI DI RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING TAHUN 2018. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (354kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (151kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (57kB)
Bab I.pdf
Download (92kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (94kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (86kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (81kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (52kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (61kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (601kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (93kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Ketuban pecah dini (KPD) adalah pecahnya selaput yang menyelimuti air ketuban yang akan menyebabkan keluarnya air ketuban sebelum memasuki proses persalinan dan setelah ditunggu selama satu jam pasca keluarnya air ketuban belum terdapat tanda-tanda persalinan. Ketuban pecah dini memiliki beberapa faktor risiko diantaranya usia ibu, paritas, dan anemia. Ketuban pecah dini terjadi akibat proses pembukaan serviks secara prematur, diikuti dengan devaskularisasi pada kulit ketuban, akibat dari devaskularisasi kulit ketuban mengalami nekrosis yang selanjutkan akan menyebabkan berkurangnya jaringan ikat yang bertugas menyangga ketuban. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko ketuban pecah dini dalam persalinan. Penelitian ini dilakukan menggunkan pendekatan retrospektif menggunakan metode potong-lintang dan menggunakan data sekunder dari rekam medis. Total sampel yang digunakan adalah 70 didapatkan dari RS PKU Muhammadiyah Gamping sesuai dengan criteria inklusi dan eksklusi. Data dianalisis dengan metode Chi-Square. Hasil penelitian adalah tidak terdapat hubungan antara usia ibu (p=0,459), paritas (p=0,245), dan anemia (p=0,699) dengan kejadian ketuban pecah dini. Penelitian lanjutan perlu dilakukan dengan jumlah sampel yang lebih banyak agar dapat menggambarkan populasi Yogyakarta.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 13 Oct 2021 07:30 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 06:51 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/577 |