Danu Umar Syafi (2021) Optimasi Formula Hand Sanitizer dengan Ekstrak Etanol Daun Sirih (Piper betle L) dan Ekstrak Etanol Kulit Kayu Manis (Cinnamomum burmanii). S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (969kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (284kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (209kB)
Bab I.pdf
Download (339kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (354kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (355kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (437kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (205kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (216kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (456kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (488kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Banyak mikroorganisme yang tersebar di alam dan terdapat pada sekitar kita, seperti pada tanah, udara, dalam air, di lingkungan sekitar kita, bahkan pada mulut, hidung, perut dan di dalam jaringan tubuh kita (kulit dan selaput lendir) dijumpai berbagai mikroorganisme. Salah satu efek mikroorganisme yang merugikan adalah diare, karena hal tersebut perlunya mencuci tangan sebelum makan atau pun minum, apabila mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir tidak dapat dilakukan, maka alternatif lain yang bisa dilakukan adalah menggunakan hand sanitizer. Penelitian ini akan di buat sedian hand sanitizer menggunakan daun sirih (Piper betle L) dan kulit kayu manis (Cinnamomum burmanii), karena daun sirih dan kulit kayu manis diyakini dapat menjadi antibakteri sejak turun-temurun. Penelitian ini dilakukan uji secara in vitro serta dilakukan uji karakteristik sediaan hand senitizer menggunakan desain penelitian eksperimental. Subjek penelitian yang digunakan adalah bakteri Eschericchia coli. Uji dilakukan pada sembilan sampel yaitu sampel ekstrak etanol daun sirih (0,5 g, 1 g, dan 1,5 g), ektrak etanol kulit kayu manis (0,5 g, 1 g, dan 1,5 g), dan kombinasi ekstrak etanol daun sirih dan ekstrak etanol kulit kayu manis (0,25 g:0,25 g, 0,5 g:0,5 g, dan 0,75 g:0,75 g). Hasil data uji berupa zona hambat yang memiliki aktivitas antibakteri dilakukan analisis menggunakan metode One Way ANNOVA lalu dilanjutkan metode Post Hoc LSD dengan nilai p<0,05. Uji homogenitas pada sampel F dan I menunjukkan ketidakhomogenan, uji organoleptik menghasilkan aroma dan warna yang sesuai, uji daya lekat semua sampel menunjukkan nilai yang kurang dari standar, uji pH didapatkan hasil yang sesuai dengan standar, dan pada uji viskositas didapatkan hasil yang sesuai dengan kriteria. Sediaan gel hand sanitizer ekstrak daun sirih, ekstrak kulit kayu manis, serta kombinasi memiliki aktivitas antibakteri yang cukup baik. Pada uji kromatogafi lapis tipis (KLT), uji triterpenoid, dan uji fenolik serta uji fitokimia pada ekstrak kulit kayu manis (Cinnamomu burmanii) seperti uji kromatogafi lapis tipis dan uji saponin mendapatkan hasil yang positif. Uji antibakteri menghasilkan zona hambat terbesar yang didapatkan yaitu pada sampel C, zona hambat terkecil yang didapat yaitu pada sampel E. Pada uji statistik menunjukkan hasil bahwa seluruh sampel tidak ada perbedaan yang signifikan (p>0,05).
Kata Kunci : Daun sirih, Kulit Kayu Manis, Hand Sanitizer, Cinnamomum burmanii, Piper Betle L., Antibakteri
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Farmasi S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 14 Dec 2021 07:12 |
Last Modified: | 14 Dec 2021 07:12 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/5818 |