Analisa Kualitas Daya Pada Sistem Kelistrikan Gedung Layanan Kesehatan RS UII

Pada sistem tenaga listrik yang digunakan di Indonesia secara keselurahan menggunakan sistem tegangan tiga fasa dengan arus bolak-balik. Energi listrik tiga fasa dibangkitkan oleh generator yang kemudian disalurkan melalui saluran transmisi. Pada proses penyaluran energi listrik dari pembangkit ke konsumen pasti mengalami drop tegangan. Pada pembebanan sistem tegangan tiga fasa yaitu pada fasa R, fasa S dan fasa T pembebanan harus seimbang, apabila tidak
seimbang maka dapat menimbulkan arus pada penghantar netral. Penggunaan beban non linear juga dapat menyebabkan terdistorsinya gelombang sinusoida sehingga dapat menyebabkan harmonik. Akibat dari ketidakseimbangan beban
dan harmonik dapat menyebabkan ketidak efisiennya penggunaan energi listrik.
Pada penelitian ini dilakukan pengukuran untuk mengetahui kualitas daya listrik pada gedung layanan kesehatan RS UII. Pengukuran dilakukan pada panel LVMDP RS UII. Pengukuran dilakukan selama 24 jam dengan interval waktu yaitu 30 menit. Pengukuran pada LVMDP yaitu meliputi frekueunsi (Hz), tegangan (volt), Total Harmonic Distortion (THD) tegangan (%), arus (ampere), Total Harmonic Distortion (THD) arus (%), unbalance voltage (%), unbalance current (%) dan faktor daya. Hasil dari pengukuran kualitas daya listrik dapat diketahui bahwa nilai Total Harmonic Distortion (THD) arus telah melewati batas standar IEEE 519-1992 yaitu sebesar 5%, sehingga menyebabkan ketidak efisiensi penggunaan energi listrik dan membayar kerugian sebesar Rp. 13.662.819 per
tahunnya. Berdasarkan dari hasil penelitian dan analisa data yang telah diperoleh, maka untuk mereduksi harmonik dilakukan perencaan pemasangan filter aktif untuk harmonik.
Kata kunci: Kualitas Daya Listrik, Unbalance Current, Harmonic Current, Filter Aktif