Erika Dewi Puspitaningrum (2021) ALASAN KOREA SELATAN MELANJUTKAN GENERAL SECURITY OF MILITARY INFORMATION AGREEMENT (GSOMIA) DENGAN JEPANG PADA TAHUN 2019. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (960kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (321kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (184kB)
Bab I.pdf
Download (302kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (227kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (125kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (125kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (236kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (509kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
<div>
<div>
<h1><strong><span xss=removed><span xss=removed>ABSTRAK</span></span></strong></h1>
<p><span xss=removed><span xss=removed><em>General Security of Military Information Agreement (GSOMIA)</em> atau Perjanjian Keamanan Umum Informasi antara Korea Selatan dan Jepang memungkinkan Korea Selatan dan Jepang untuk saling bertukar informasi militer rahasia secara langsung tanpa perantara pihak lain. Perjanjian disetujui agar kedua pihak dapat saling melengkapi kekurangan informasi terkait aktivitas tidak wajar militer Korea Utara. Perjanjian ini diperbarui setiap tahun. Pada tahun 2019, Korea Selatan mengumumkan dua keputusan yang bertolak belakang terkait keberlangsungan GSOMIA dengan Jepang, yaitu akan menghentikan dan melanjutkannya, hanya dalam waktu tiga bulan. Penelitian ini bertujuan untuk menjabarkan alasan Korea Selatan yang pada akhirnya melanjutkan GSOMIA dengan Jepang pada tahun 2019 dengan menggunakan kerangka pemikiran Konsep Kepentingan Nasional yang dihubungkan dengan Konsep Politik Luar Negeri dan Model Pengambilan Keputusan Politik Luar Negeri oleh William D. Coplin. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan yang menghasilkan data sekunder yang kemudian dianalisis. Berdasarkan analisis, Korea Selatan memutuskan untuk melanjutkan GSOMIA dengan Jepang pada tahun 2019 karena kondisi politik domestik Korea Selatan pada pemerintahan Presiden Moon Jae In memiliki pandangan bahwa kepentingan untuk menjaga stabilitas ekonomi dan keamanan negara dan stabilitas keamanan Asia Timur lebih penting, walaupun tingginya sentimen masyarakat Korea Selatan terhadap Jepang; keadaan militer dan ekonomi Korea Selatan yang memerlukan kerjasama dengan Jepang; serta konteks internasional yang meliputi faktor geografis kedua negara yang berdekatan dengan Korea Utara, industri teknologi Korea Selatan masih bergantung pada Jepang, dan adanya dorongan kuat dari Amerika Serikat untuk mempertahankan GSOMIA.</span></span></p>
<p><span xss=removed><span xss=removed><strong>Kata kunci:</strong> GSOMIA, Korea Selatan, Jepang</span></span></p>
</div>
</div>
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Hubungan Internasional S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 14 Dec 2021 07:00 |
Last Modified: | 14 Dec 2021 07:00 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/5887 |