Alika Anisa Nishihara (2021) ANALISIS PEMAKAIAN KATETER URIN TERHADAP INFEKSI SALURAN KEMIH TERKAIT KATETER DENGAN METODE INFECTION CONTROL RISK ASSESSMENT (ICRA) DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (670kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (315kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (188kB)
Bab I.pdf
Download (317kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (408kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (528kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (724kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (194kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (437kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (4MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (400kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (5MB)
Abstract
Latar belakang: Healthcare Associated Infections (HAIs) saat ini telah menjadi penyebab kelima kematian utama dalam perawatan di rumah sakit. Infeksi nosokomial adalah salah satu komplikasi utama dari terapi medis modern. Infeksi saluran kemih terkait kateter menyumbang hampir 40% dari semua infeksi nosokomial. Hal tersebut mencerminkan kualitas pelayanan kesehatan yang belum cukup baik. Di samping itu, kerap terjadi misklasifikasi pada sejumlah kasus CAUTI berupa kasus underreporting maupun overreporting, sehingga dibutuhkan penilaian pengendalian risiko sebagai upaya mengurangi risiko transmisi infeksi. Penelitian ini bertujuan menganalisis pemakaian kateter urin terhadap CAUTI dengan metode Infection Control Risk Assessment di rumah sakit di Indonesia. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian mix method dengan desain explanatory sequential. Data didapat dari hasil wawancara dan kuesioner. Hasil: Tingkat pengetahuan mengenai pemasangan kateter urin diperoleh tinggi (29.51%), sedang (63.93%), dan rendah (6.6%). Sikap dalam pemasangan kateter urin diperoleh baik (73.8%) dan buruk (26.2%). Perilaku dalam pemasangan kateter urin diperoleh hasil 100% buruk. Pada penelitian ini juga didapatkan 14 risiko potensial CAUTI. Kesimpulan: Sebagian besar perawat memiliki tingkat pengetahuan sedang, sikap baik, dan perilaku buruk terhadap pemasangan kateter urin. Risiko-risiko potensial yang teridentifikasi berhubungan satu sama lain. Perlu dilakukan strategi untuk mencegah CAUTI.
Kata kunci: CAUTI, Infection Control Risk Assessment, Kateter urin
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Pasca Sarjana > Administrasi Rumah Sakit S2 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 14 Dec 2021 06:54 |
Last Modified: | 14 Dec 2021 06:54 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/5927 |