Pengaruh Ukuran Cacat Lokal Bantalan Terhadap Karakteristik Spektrum Getaran

Bantalan gelinding adalah salah satu komponen yang pada umumnya digunakan oleh mesin rotasi. Dalam kondisi berputar, gaya yang dihasilkan bantalan gelinding merupakan gaya dinamik, sehingga dapat mengakibatkan cacat atau kerusakan yang terjadi pada bantalan gelinding tersebut. Oleh karena itu perlu dilakukannya penelitian tentang pengaruh ukuran cacat terhadap spektrum. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara ukuran cacat terhadap besar kecilnya amplitudo frekuensi cacat yang terjadi pada bantalan. Penelitian ini menggunakan metode enveloping agar menghasilkan hasil yang maksimal. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sinyal getaran yang didapat dari Case Western Reserve University Bearing Data Center. Data yang digunakan tidak memerlukan izin dari pihak Case Western Reserve University dikarenakan bersifat open source. Bantalan gelinding yang digunakan mempunyai nomor seri 6203, bantalan ini memiliki diameter dalam 25 mm, dan diameter luar 51 mm. Pada grafik domain waktu, amplitudo secara umum akan bertambah besar sejalan dengan bertambah besarnya ukuran cacat yang terjadi pada bantalan. Pada grafik domain frekuensi nilai amplitudo yang dihasilkan akan berbeda-beda karena ukuran cacat yang terjadi pada bantalan sangat berpengaruh. Nilai amplitudo pada frekuensi BPFO bantalan yang mengalami kecacatan 0,007, 0,014, 0,021 dan normal akan berbeda. Pada bantalan cacat dengan lebar cacat 0,007 menghasilkan nilai amplitudo yaitu 0,25Hz, bantalan cacat dengan lebar cacat 0,014 menghasilkan nilai amplitudo yaitu 0,58Hz dan memiliki harmonik 5 xBPFO. Selanjutnya bantalan cacat dengan lebar cacat 0,021 dan bantalan normal memiliki nilai amplitudo yang berbeda. Pada bantalan cacat dengan lebar cacat 0,021 menghasilkan nilai amplitudo yaitu 0,5Hz dan memiliki harmonik 5xBPFO dan bantalan normal tidak memiliki nilai amplitudo.
Kata Kunci : Bantalan Gelinding, Frekuensi, Amplitudo, Envelope