Dea Pita Kusuma (2020) EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN ULKUS DIABETES MELITUS DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL PERIODE JANUARI – DESEMBER 2017. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (583kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (163kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (89kB)
Bab I.pdf
Download (294kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (435kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (211kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (322kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (9kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (212kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (871kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (335kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Ulkus kaki diabetik merupakan komplikasi kronik dari penyakit diabetes
melitus. Ulkus kaki diabetik terjadi karena gangguan neuropati yang menyebabkan
penyumbatan pembuluh darah perifer tungkai bawah, khususnya pada kaki akibat
kadar gula yang tinggi. Kondisi ini dapat mengakibatkan sel kekurangan oksigen dan
mengalami kerusakan hingga kematian jaringan. Hal ini menyebabkan infeksi sehingga
memudahkan bakteri untuk masuk ke dalam luka. Salah satu pengobatan yang
dilakukan yaitu menggunakan antibiotik untuk mencegah infeksi.Tujuan penelitian ini
yaitu mengetahui pola penggunaan antibiotik serta mengetahui ketepatan penggunaan
antibiotik pada penderita ulkus kaki diabetik di RSUD Panembahan Senopati Bantul
periode 2017.
Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian non eksperimental yang bersifat
deskriptif observasional dengan pendekatan retrospektif dan menggunakan desain
cross-sectional pada pasien DM dengan ulkus kaki diabetik di RSUD Panembahan
Senopati Bantul periode 2017 melalui rekam medik.
Hasil penelitian menunjukkan antibiotik yang digunakan yaitu Sefalosporin
generasi 3 sebanyak 33,1%, Sefalosporin generasi 2 sebanyak 1,1%, golongan
Flouroquinolon sebanyak 6,6%, Karbapenem sebanyak 11,11%, Aminoglikosida
sebanyak 6,6
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Farmasi S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 15 Oct 2021 03:07 |
Last Modified: | 15 Oct 2021 03:07 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/594 |