KERJASAMA TURKI PADA PEMBELIAN SISTEM SENJATA RUDAL ANTI-PESAWAT S-400 DENGAN RUSIA TAHUN 2017-2019

Keputusan Turki untuk membeli sistem pertahanan rudal anti-pesawat S-400 dengan Rusia yang dilakukan pada tahun 2017 menuai banyak perhatian. Seperti yang kita ketahui, bahwa Turki masih menjadi salah satu anggota dari perserikatan North Atlantic Treaty Organization (NATO). Banyak sekali negara anggota dari NATO yang menentang keputusan Turki untuk membeli sistem pertahanan rudal dari Rusia, salah satunya dari Amerika Serikat. Oleh karena itu, maka muncul sebuah pertanyaan mengenai apa saja yang mempengaruhi Turki dalam mengambil keputusan untuk membeli sistem pertahanan rudal S-400 dari Rusia. Untuk menjelaskan pertanyaan tersebut, maka tulisan ini menggunakan teori Kepentingan Nasional dari Donald E. Nuechterlein yang dimana menjelaskan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan Turki untuk mengadakan kerjasama dengan Rusia. Metode yang digunakan pada tulisan ilmiah ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi Turki dalam melakukan pembelian S-400 dari Rusia. Diantaranya yaitu : adanya permasalahan konflik yang terjadi antara Turki dengan Suriah, adanya ancaman regional yang semakin meningkat dari negara-negara sekutu Turki, dan untuk melakukan normalisasi hubungan diplomatik dengan Rusia.