HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP SIKAP REMAJA AWAL TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI

Latar Belakang: Jumlah penduduk yang berusia 10-14 tahun di Daerah Istimewa Yogyakarta proyeksi penduduk umur 10 – 14 tahun jumlahnya 272.115 jiwa. Kurangnya paparan tentang kesehatan dari orang tua sejak dini akan membuat banyak remaja mencari informasi dari beberapa sumber lain seperti guru, teman sebaya, internet, dll. Sikap remaja awal dapat diartikan sebagai respon tertutup yang dimiliki oleh remaja awal sebelum mereka bertindak. Tujuan Penelitian: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola asuh yang diberikan oleh orang tua terhadap sikap remaja awal tentang kesehatan reproduksi. Metodologi: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelational dengan pendekatan Cross-Sectional. Teknik sampling penelitian ini menggunakan Purposive Sampling sejumlah 400 responden. Pengukuran pola asuh orang tua dan sikap remaja awal menggunakan kuesioner dalam bentuk google form. Dilaksanakan pada mei – juni 2021 dan analisis data menggunakan SPSS V.16.0 (IBM Corp) Hasil: Mayoritas orang tua di daerah urban menerapkan pola asuh demokratis 40% dan remaja awal memiliki sikap yang baik 40.5%, pada daerah rural juga sama mayoritas menerapkan pola asuh demokratis 27.5% dan remaja awal memiliki sikap baik 27.2%. Uji statistik diperoleh nilai koefisien Spearman’s sebesar 0,000 (< 0,05) dan r sebesar 0,978 pada daerah urban dan 0,973 pada daerah rural. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan sikap remaja awal tentang kesehatan reproduksi.