Imam Prayadi (2021) STRATEGI KOMUNIKASI INTERPERSONAL PEKERJA SOSIAL PADA KLIEN BROKEN HOME (STUDI KASUS : KLIEN DI BALAI PERLINDUNGAN DAN REHABILITASI SOSIAL WANITA YOGYAKARTA). S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (578kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (376kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (207kB)
Bab I.pdf
Download (255kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (734kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (255kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (896kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (123kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (373kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (320kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
<p>Pekerja Sosial merupakan profesi yang mendorong terjadinya perubahan sosial, memecahkan masalah terkait hubungan kemanusiaan, memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan hidup. Keadaan klien yang mengalami broken home jika tidak ditangani secara cepat akan berdampak pada perkembangan psikologis dan fisik klien. Maka pelaksanaan strategi komunikasi interpersonal Pekerja Sosial dalam memberikan bantuan pada klien broken home sangat penting dilakukan untuk memulihkan klien agar dapat menjalankan kehidupan dengan normal.</p>
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi dan faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan strategi komunikasi interpersonal Pekerja Sosial dalam menangani klien broken home di BPRSW Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun hasil yang didapatkan meliputi : 1. Strategi komunikasi interpersonal yang diimplementasikan Pekerja Sosial dalam menangani klien <em>broken home</em> yaitu sikap keterbukaan (<em>openness</em>), sikap empati (<em>empathy</em>), sikap mendukung (<em>supportivenes</em>), sikap positif (<em>positivennes</em>) dan sikap kesetaraan (<em>equality</em>). 2. faktor pendukung adanya kerjasama antara Pekerja Sosial dengan klien <em>broken home</em>, kerjasama Pekerja Sosial dengan keluarga klien, kerjasama Pekerja Sosial dengan pihak BPRSW. Faktor penghambat yaitu kondisi <em>mood </em>klien yang tidak baik dan pihak keluarga klien yang tidak tanggap.</p>
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Agama Islam > Komunikasi dan Penyiaran Islam S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 14 Dec 2021 06:25 |
Last Modified: | 14 Dec 2021 06:25 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/5974 |