Windhi Gita Prabawa (2021) PENDEKATAN TATA KELOLA KOLABORATIF DALAM PEMULIHAN HUNIAN PASCA BENCANA GEMPA BUMI TAHUN 2018: STUDI KASUS DUSUN ORONG NAGASARI, DESA SOKONG, KECAMATAN TANJUNG, KABUPATEN LOMBOK UTARA. S2 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (767kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (382kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (298kB)
Bab I.pdf
Download (819kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (542kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (706kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (299kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (710kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (418kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
<p>Besarnya kerusakan perumahan di Lombok Utara yang hancur akibat gempa dahsyat Agustus 2018 lalu, mengundang banyak lembaga untuk berkontribusi dalam rehabilitasi tersebut. Pemerintah, lembaga swadaya masyarakat dan masyarakat berkolaborasi dalam rehabilitasi perumahan. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kerjasama Pemerintah, LSM dan masyarakat dalam proses rehabilitasi perumahan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan studi kasus penelitian ini mengambil tempat di Dusun Orong Nagasari, Lombok Utara. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan penelusuran dokumen dan jenis data yang diperoleh berupa Data Primer dan Data Sekunder. Teknik analisis data menggunakan pendekatan Analisis Jejaring Sosial. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa proses Collaborative Governance dalam rehabilitasi perumahan secara umum telah sesuai dengan model Collaborative Governance Emerson, Nabatchi, & Balogh. Komponen pertama, yaitu komunikasi pemangku kepentingan dilakukan melalui mekanisme formal dan informal. Pemangku kepentingan memiliki motivasi yang tinggi untuk mencapai tujuan kerjasama meskipun tanpa adanya kesepakatan kerjasama formal antara pemerintah dan LSM. Kapasitas aksi bersama telah dipenuhi oleh para pemangku kepentingan meskipun indikator sumber daya belum dilaksanakan secara optimal oleh pemerintah karena kurangnya sumber daya. Implementasi pemulihan telah dilakukan secara optimal dan telah menghasilkan dampak berupa terbangunnya hunian sesuai standar RTG dan sesuai target yang ditentukan.</p>
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Pemerintahan S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 06 Nov 2021 04:22 |
Last Modified: | 06 Nov 2021 04:22 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/6020 |