Zalfa Azzahnal Bilqis (2021) STRATEGI ADVOKASI GREENPEACE DALAM MENANGANI PERMASALAHAN POLUSI AIR DI TIONGKOK. S2 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (572kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (113kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (10kB)
Bab I.pdf
Download (280kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (889kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (112kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (247kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (639kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
<p><span xss=removed><span xss=removed>Polusi Air merupakan salah satu permasalahan yang sedang dihadapi setiap negara tidak terkecuali Tiongkok. Pencemaran air ini tidak terlepas dari perkembangan Tiongkok dalam berbagai sektor seperti pembangunan dan ekonomi. Tidak hanya membawa dampak positif, perkembangan juga membawa dampak negatif bagi lingkungan salah satunya ialah pencemaran air. Salah satu organisasi internasional non pemerintah yaitu Greenpeace mencoba untuk membantu masyarakat Tiongkok terlepas dari belenggu polusi air tersebut. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi proses advokasi yang dilakukan oleh Greenpeace mengenai pencemaran lingkungan air di Tiongkok. Penulis menggunakan Model Advokasi Segitiga Koordinasi untuk menjelaskan bagaimana langkah- langkah Greenpeace dalam membantu menyelesaikan polusi air. Greenpeace sebagai Organisasi Internasional yang memiliki fokus pada lingkungan menjadi subjek pada penelitian. Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah langkah-langkah advokasi dalam menangani pencemaran lingkungan di Tiongkok. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Greenpeace melakukan advokasi permasalahan polusi air dengan 3 langkah yaitu Greenpeace sebagai aktor kerja pendukung melakukan riset mengenai lingkungan yang ada disekitar industri tekstil. Greenpeace sebagai aktor kerja basis melakukan kampanye dan bekerjasama dengan aktor target yaitu pelaku bisnis dan masyarakat internasional. Greenpeace sebagai aktor kerja garis depan melakukan lobby terhadap pemerintah Tiongkok dengan menyertakan bukti hasil riset serta menawarkan kepada pemerintah untuk bekerjasama dalam penghilangan semua bahan kimia berbahaya dengan mengadopsi komitmen politik.</span></span></p>
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Hubungan Internasional S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 14 Dec 2021 06:13 |
Last Modified: | 14 Dec 2021 06:13 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/6033 |