MOTIF DUKUNGAN PARTAI ISLAM TERHADAP KANDIDAT NON-MUSLIM: Studi Kasus Partai PAN dan PKB di Pilkada Kepulauan Sula Tahun 2020

Kabupaten Kepulauan Sula merupakan salah satu daerah yang turut melaksanakan pilkada serentak pada tahun 2020. Terdapat tiga pasangan calon kepala daerah yang telah mendapatkan rekomendasi dukungan dari 13 partai politik yang memiliki kursi di lembaga Legislatif. Dari tiga pasangan calon tersebut, terdapat salah satu calon kepala daerah yang berlatar belakang agama Non-Muslim, namun didukung oleh PAN dan PKB yang banyak diakui sebagai bagian dari partai Islam. Lebih menariknya lagi, dukungan dari dua partai tersebut terjadi di daerah yang mayoritasnya merupakan pemeluk agama Islam. Dengan demikian, fokus tesis ini mencoba untuk mengkaji apa yang menjadi motif politik atas dukungan dua partai tersebut. Terdapat tiga motif politik yaitu, motif insentif material, motif insentif solidaritas dan motif insentif idealisme yang digunakan untuk menjelaskan motif politik tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Selanjutnya hasil wawancara diolah menggunakan aplikasi Nvivo 12 Plus untuk menemukan kecendrungan yang lebih dominan. Hasil penelitian menunjukkkan bahwa, rekomendasi dukungan politik yang di diberikan oleh partai PAN kepada Hendrata Thes di pilkada Kepulauan Sula tahun 2020, di pengaruhi oleh motif insentif material. Dalam motif insentif material, setiap bakal calon harus bisa memberikan mahar politik maupun kepentingan politik partai lainnya kepada partai politik agar bisa didukung oleh partai tersebut. Sama halnya dengan partai PAN, PKB sebagai salah satu partai yang turut mendukung Hendrata Thes dipengaruhi oleh motif insentif material. Sedangkan motif insentif solidaritas dan motif insentif idealisme tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Dengan demikian, partai PAN dan PKB dalam memberikan dukungan politik kepada Hendrata Thes di pilkada Kepulauan Sula cenderung memiliki motif politik yang sama. Faktor lain yang memiliki pengaruh terhadap pemberian rekomendasi partai PAN dan PKB adalah sentralisasi pengambilan keputusan di tingkat DPP yang sangat kuat. Sedangkan aspek agama tidak masuk dalam sarat dukungan karena dua partai ini merasa meraka merupakan partai untuk semua golongan.
Kata Kunci: Motif Politik, Pilkada 2020, Partai Islam, Kepulauan Sula