PENGARUH SUBSTITUSI BUBUK CANGKANG TELUR DAN SIKLUS BASAH KERING TERHADAP KUAT TEKAN BEBAS TANAH YANG DISTABILIASI DENGAN KAPUR PADAM

Dalam pembangunan konstruksi jalan raya diperlukan sifat tanah dasar yang memenuhi persyaratan teknis. Stabilisasi tanah dengan bahan limbah telah dilakukan dengan pertimbangan biaya atau permasalahan lingkungan, salah satunya dengan bubuk cangkang telur yang digunakan sebagai pengganti kapur. Penelitian ini menggunakan kapur optimal 8%, perbandingan bubuk cangkang telur dan kapur yang digunakan adalah 100%:0%, 75%:25%, 50%:50%, 25%:75 dan 0%:100%. Pengujian kuat tekan bebas dilakukan terhadap sampel tanah lempung dan lanau, benda uji disiapkan pada kadar air optimum dan berat volume kering maksimum hasil pemadatan standart pada sampel tanah dengan kadar kapur optimum. Pengaruh penambahan ESP dan siklus basah-kering terhadap nilai kuat tekan bebas dianalisis. Hasil pengujian menunjukkan bahwa semakin banyaknya jumlah siklus menyebabkan kenaikan nilai kuat tekan bebas hingga siklus tertentu sebelum berangsur mengalami penurunan. Penambahan bubuk kulit pada kondisi non-siklus kurang efektif pada tanah lanau. Penambahan 25% bubuk kulit telur dan 75% kapur padam pada tanah lempung dapat meningkatkan daya tahan benda uji hingga siklus ke-3 dengan kenaikan kuat tekan puncak sebesar 111% menjadi 371 kPa, sedangkan pada tanah lanau nilai kuat tekan mengalami kenaikan puncak sebesar 130% pada siklus ke-2 menjadi 320 kPa.