Puspita Ningrum (2021) PERILAKU SEKSUAL BERISIKO REMAJA DITINJAU BERDASARKAN HEALTH BELIEF MODEL. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (300kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (302kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (36kB)
Bab I.pdf
Download (111kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (195kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (282kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (153kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (34kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (93kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (404kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Latar Belakang: Perilaku seksual adalah suatu bentuk perilaku yang dilakukan untuk menarik perhatian dengan lawan jenis serta melibatkan suatu sentuhan pada anggota badan yang dilakukan antara pria atau wanita sehinga mencapai tahap hubungan intim. Health belief model (HBM) merupakan salah satu pola dalam menentukan hubungan antar keyakinan kesehatan dan perilaku. Perilaku remaja yang melakukan hubungan seksual ditinjau menggunakan teori Health Beleif Model karena dapat memprediksi dan mempengaruhi kemungkinan remaja dapat mencegah atau tidak terhadap keyakinan individu itu sendiri.
Tujuan: Menganalisis bagaimana hubungan perceived susceptibility, perceived seriousness, perceived benefits, perceived barriers, self-efficacy dan cues to action dengan perilaku seksual remaja berdasarkan Health Belief Model
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian non-experimental dengan menggunakan Pendekatan cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 300 responden yang dilakukan di SMA Negeri 1 Kotamobagu dengan pengambilan Teknik purposive sampling. Instrument yang digunakan adalah kuesioner. Uji statistic menggunakan Pearson Product Moment dengan a=<0>
Hasil: Mayoritas responden menunjukkan perilaku kurang sebanyak 148 (49,3%), mayoritas responden berusia 17 tahun (30,0%), mayoritas responden wanita 204 (68,0%). Hasil analisis menunjukkan bahwa ada hubungan antara persepsi kerentanan, hambatan yang dirasakan, efikasi diri, cues to action p=<0>
Kesimpulan: Berdasarkan hasil analisis ada hubungan antara perceived susceptibility, perceived barriers, self-efficacy, cues to action dengan perilaku seksual berisiko p=<0>perceived benefits dengan perilaku seksual berisiko remaja, variabel yang paling berhubungan adalah isyarat untuk bertindak di SMA Negeri 1 Kotamobagu
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Pasca Sarjana > Magister Keperawatan S2 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 14 Dec 2021 06:13 |
Last Modified: | 14 Dec 2021 06:13 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/6105 |