MONITORING BIOGAS BUATAN DENGAN INTERNET OF THINGS

Gas alam dan energi terbarukan dari limbah organik sering disebut dengan biogas, berdasarkan observasi dan penelitian sebelumnya, kandungan paling banyak dari biogas adalah gas Metana (CH4), Hidrogen (H2), dan Karbondioksida (CO2), gas tersebut merupakan gas yang mudah terbakar sehingga dapat dijadikan sebagai sumber energi alternatif. Akan tetapi plant reaktor biogas yang digunakan masih sangat sederhana tanpa alat monitoring (pemantauan) produksi biogas, yang menyebabkan biogas cepat habis dan kurang maksimalnya hasil yang dapat digunakan untuk sumber energi, sehingga perlu dibuat alat untuk memantau produksi biogas. Pada penelitian ini dirancang sistem alat monitoring ini bertujuan untuk memantau (monitoring) proses pembuatan produksi biogas dari limbah organik dengan mendeteksi kadar gas yang dihasilkan dari biodigester yaitu gas Metana (CH4), gas Karbondioksida (CO2), gas Hidrogen (H2), serta tekanan gas. Sistem dirancang dengan board controller ESP32 dan sensor gas MQ4, MQ8, MQ135 serta sensor tekanan gas MPX10DP yang dipadukan dengan fitur Internet of Things (IoT) yang kemudian terhubung dengan app Blynk pada ponsel, sehingga bisa dipantau dari mana saja dan dimana saja dengan bantuan koneksi internet yang stabil. Hasil pengujian alat ini diperoleh mampu mengukur dan memantau data pemantauan kadar tertinggi gas metana 933.8 ppm, gas CO2 647.0 ppm, gas hidrogen 12.9 ppm dan tekana gas tertinggi pada 1.463 kpa.