PENGARUH EDUKASI MOLYA MANTU DENGAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG TUBERKULOSIS DI DUSUN KADIPIRO NGESTIHARJO BANTUL

INTISARI Latar Belakang : Tuberkulosis adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis yang dapat menular melalui percikan dahak. Tuberkulosis paru merupakan masalah kesehatan masyarakat yang cukup penting, terutama di negara-negara berkembang. Angka TB di Indonesia diperkirakan sebanyak 759 per 100 ribu penduduk untuk usia 15 tahun ke atas dengan jumlah laki-laki lebih tinggi daripada perempuan, dan jumlah di perkotaan lebih tinggi daripada di pedesaan. Faktor penyebab kejadian TB paru adalah kontak langsung penderita TB paru dengan bakteri tahan asam (BTA) positif terhadap lingkungan sekitar, sosial ekonomi, lingkungan perumahan yang padat penduduk, kumuh, dan tidak memiliki pencahayaan matahari yang memadai serta rendahnya pengetahuan warga akan gejala penyakit TB paru. Metode : Penelitian kuantitatif dengan metode penelitian deskriptif eksperimental dengan menggunakan desain cross sectional dengan rancangan eksperimen pre-test and post-test group design terhadap sampel yang termasuk dalam purposive sampling dan masuk dalam kriteria inklusi. Analisis data yang digunakan dengan uji analitik deskriptif eksperimental mengenai dua perbandingan data sebelum dan sesudah dilakukannya penelitian. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan setelah dilakukannya penelitian dan terdapat pengaruh pemberian Molya Mantu terhadap pengetahuan responden menujukkan nilai korelasi r hitung lebih besar dari r tabel (0.606> 0.468) dengan nilai signifikansi kurang dari 0.01. Kesimpulan : Pengetahuan tentang penyakit tuberkulosis dapat diterima masyarakat dengan pengaplikasian peningkatan pengetahuan terkait pencegahan tuberkulosis melalui audio, visual, audiovisual, dan perilaku yang dikemas dalam program edukasi Molya Mantu.