VALUASI EKONOMI OBJEK WISATA HUTAN PINUS SARI DI KABUPATEN BANTUL PADA ERA NEW NORMAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN TRAVEL COST METHOD

<p>Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh biaya perjalanan, tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, usia, jarak tempuh, <em>dummy</em> penerapan protokol kesehatan, <em>dummy</em> asal daerah, fasilitas objek wisata, dan jumlah rombongan terhadap jumlah kunjungan wisatawan ke objek wisata Hutan Pinus Sari Kabupaten Bantul pada era new normal. Subjek dalam penelitian ini adalah pengunjung yang melakukan perjalanan wisata ke Hutan Pinus Sari di Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan berjumlah 134 responden yang dipilih menggunakan metode <em>Incidental sampling</em> atau teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan. Alat analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda dan untuk mengetahui nilai ekonomi wisata objek wisata Hutan Pinus Sari menggunakan <em>Travel Cost Method</em>. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa dari sembilan variabel bebas, lima variabel bebas yaitu biaya perjalanan, jarak tempuh, dummy penerapan protokol kesehatan, dummy fasilitas, dan jumlah rombongan mempengaruhi jumlah kunjungan ke objek wisata Hutan Pinus Sari. Sedangkan variabel tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, usia, dan dummy asal daerah tidak berpengaruh terhadap jumlah kunjungan. Nilai ekonomi objek wisata Hutan Pinus Sari diperoleh sebesar Rp28.894.910.437,62 per tahun.</p>