ANALISIS POTENSI, PERFORMA, DAN DAMPAK LINGKUNGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BAYU DI SIDRAP, SULAWESI SELATAN

Energi Terbarukan adalah salah satu alternatif sumber energi untuk membangkit listrik dan memenuhi kebutuhan listrik masyarakat. Di indonesia, penggunaan energi terbarukan untuk membangkitkan listrik masih terhitung kecil dan masih fokus pada penggunaan batubara dan minyak. Energi terbarukan masih sebatas penggunaan pada industri-industri kecil rumahan. Salah satu sumber energi terbarukan adalah angin. Angin memiliki potensi yang baik untuk membangkitkan listrik, tentunya dengan memanfaatkan kecepatan angin untuk memutar turbine angin yang dipasang. Penelitian ini di lakukan untuk menganalisis potensi angin di daerah Sidrap untuk membangkitkan listrik. Menganalisis performa dari proses pembangkitan listrik menggunakan wind turbine dan kecepatan angin. Data yang didapatkan dari penelitian ini dibagi menjadi tiga (3) kondisi yaitu: kecepatan angin rendah, kecepatan angin sedang, dan kecepatan angin tinggi. Daya yang dihasilkan oleh PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu) Sidrap masih jauh dari target awal yang mana bisa menghasilkan 75 MW, tapi pada kondisi kecepatan angin maksimal PLTB Sidrap hanya menghasilkan daya sebesar 39,99 MW, perbedaan ini dipengaruhi oleh keadaan lapangan PLTB Sidrap yang terdapat beberapa gangguan alamiah. Ada beberapa dampak negatif yang terjadi ketika proses konstruksi tapi lebih banyak di dominasi oleh dampak positif terhadap masyarakatnya, begitupun pada proses operasi sampai dengan saat ini. Tentunya kinerja wind turbine untuk membangkit listrik harus lebih dioptimalkan lagi, sehingga dapat memenuhi kebutuhan akan listrik masyarakat Sidrap. Selain itu, yang paling penting adalah penjagaan dan pengawasan secara baik dan berkala terhadap lingkungan sekitar, agar tidak muncul dampak buruk bagi kehidupan sekitar.