IMPLEMENTASI PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS (PROLANIS): STUDI KUALITATIF DI KLINIK PRATAMA FIRDAUS YOGYAKARTA

<p><strong><em>Abstrak</em></strong></p>

<p><strong>Latar Belakang: </strong>Penyakit tidak menular (PTM) telah menjadi ancaman kesehatan yang serius secara global. Pemantauan tahunan menunjukkan tren peningkatan PTM di Kota Yogyakarta. Sebagai respon ancaman kesehatan tersebut, Pemerintah Republik Indonesia telah melakukan upaya-upaya salah satunya dengan menerapkan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS)<em>.</em><strong> Tujuan: </strong>Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi PROLANIS di Kota Yogyakarta<strong> Metode: </strong>Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan disain studi kasus. Pengumpulan data kualitatif dilakukan melalui <em>deep interview</em> terhadap kepala dinas kesehatan Kota Yogyakarta, kepala klinik pratama firdaus, penanggungjawab prolanis klinik, pelaksana prolanis klinik dan peserta prolanis klinik (n=6) <strong>Hasil: </strong>Dari hasil penelitian, didapatkan pengaruh faktor eksternal berupa dukungan dinas kesehatan yang mendukung pelaksanaan PROLANIS, pengaruh faktor internal didapatkan pendukung berupa dukungan keterlibatan kepemimpinan, cukupnya sumber daya manusia dan fasilitas klinik Adapun pada faktor eksternal terdapat hambatan karena adanya pandemik serta pada faktor karakter individu masih kurangnya pengetahuan dan pemahaman pasien mengenai PTM.<strong> Kesimpulan</strong><strong>:</strong> Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pasien, serta berupaya untuk terus berinovasi dalam menghadapi tantangan era pandemik dapat meningkatkan cakupan implementasi PROLANSI di Klinik Pratama Firdaus.</p>