Hanif Achmad Ilyas (2021) PENGARUH WAKTU DAN TEMPERATUR REAKSI MINYAK KELAPA SAWIT (PALM OIL) DAN MINYAK NYAMPLUNG (CALOPHYLLUM INOPHYLLUM) TERHADAP SIFAT FISIK BIODIESEL. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (616kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (233kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (189kB)
Bab I.pdf
Download (301kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (615kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (805kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (193kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (195kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (773kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
<p>Penggunaan bahan bakar minyak dari energi fosil terus-menerus meningkat akibat dari pertumbuhan penduduk dan industri saat ini, dan karena itu untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar minyak fosil yang tergolong bahan bakar tidak terbarukan diperlukan bahan bakar pengganti yang bersifat terbarukan salah satunya adalah dengan memproduksi biodiesel. Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif terbarukan berasal dari minyak nabati yang sangat potensial untuk dijadikan bahan bakar pengganti solar. Minyak nabati terdiri dari <em>edible oil </em>dan <em>non-edible oil</em>, salah satu minyak nabati yang bersifat <em>edible oil</em> dan dapat digunakan sebagai minyak dasar biodiesel adalah minyak sawit yang memiliki banyak keunggulan hayati dan potensi keunggulan feedstock biodiesel. Selain minyak kelapa sawit tanaman lainnya yang dapat dijadikan bahan baku biodiesel adalah minyak nyamplung. Minyak nyamplung merupakan minyak nabati<em> non-edible oil</em> yang memiliki nilai ekonomis lebih tinggi daripada minyak tanah dan minyak biji jarak sehingga sangat cocok digunakan untuk bahan baku biodiesel.</p>
<p>Pembuatan biodiesel dilakukan dengan proses degumming, esterifikasi dan transesterifikasi. Metode degumming menggunakan asam fosfat (H<sub>3</sub>PO<sub>4</sub>) sebanyak 0,2
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 14 Dec 2021 03:27 |
Last Modified: | 14 Dec 2021 03:27 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/6380 |