THE SOLIDITY OF THE PROSPEOUS JUSTICE PARTY (PKS) IN INDONESIA'S 2019 LEGISLATIVE ELECTION

Menjelang Pemilu 2019, PKS dihadapkan pada isu perpecahan, pasca penangkapan Presiden Lutfi Hasan Ishak oleh KPK pada 2013, dan jumlah kursi di DPR menurun signifikan pada Pemilu 2014, namun pada Pemilu 2019 kursi tersebut di PKS di DPR meningkat signifikan. Penelitian yang berjudul Soliditas PKS Menghadapi Pemilu 2019 ini bertujuan untuk mengetahui soliditas Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam menghadapi Pemilu Legislatif 2019. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yaitu kepustakaan. Sumber data dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data dari website KPU Pusat, lembaga survei pemilu, jurnal, dan buku-buku ilmiah yang sesuai dengan penelitian ini. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif, yaitu menjelaskan fenomena secara singkat dengan melalui tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PKS sebagai partai politik dituntut untuk siap menghadapi konstelasi politik nasional, terutama menjelang Pemilu Legislatif 2019. Di tahun politik itu, soliditas PKS benar-benar diuji, terutama secara internal yang mengalami perselisihan. Secara umum, soliditas Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam menghadapi Pemilu Legislatif 2019 dinilai masih kuat, bahkan memiliki konflik perpecahan internal.