Pengaruh Berbagai Konsentrasi Nano Abu Sekam Padi Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kentang (Solanum tuberosum)

Produksi kentang di Indonesia masih terhitung rendah bahkan terus mengalami penurunan. Hal tersebut tidak sejalan dengan peningkatan permintaan akibat kebutuhan konsumsi kentang. Salah satu cara untuk meningkatkan hasil kentang yaitu dengan pemberian abu sekam padi. Kandungan abu sekam padi berupa unsur hara mikro silika yang diharapkan mampu meningkatkan produktivitas tanaman hortikultura seperti kentang. Peningkatan serapan hara silika dilakukan dengan mereduksi ukuran silika menjadi bentuk nano. Aplikasi nano abu sekam padi menggunakan metode foliar berupa pemupukan melalui daun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian berbagai konsentrasi nano abu sekam padi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kentang. Penelitian ini menggunakan penyusunan RAKL faktor tunggal (Rancangan Acak Kelompok Lengkap) yang terdiri dari 4 perlakuan konsentrasi penyemprotan yaitu 0%; 0,2%;0,4%; dan 0,6%. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis sidik ragam (Analysis of Variance) dengan taraf kesalahan ? 5%. Parameter yang diamati berupa parameter pertumbuhan, hasil tanaman, dan fisiologi tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa abu sekam padi dapat mempengaruhi pertumbuhan dah hasil tanaman kentang.