EFEKTIVITAS PUPUK FOSFAT NANO TULANG SAPI SECARA FOLIAR APPLICATION TERHADAP HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium cepa L. var. aggregatum group)

<p><span xss=removed><span xss=removed>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas pengurangan dosis rekomendasi pupuk P dan frekuensi penyemprotan nano abu tulang sapi konsentrasi 0,4% secara <em>foliar application </em>terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Penelitian telah dilakukan pada bulan Juli 2020 hingga bulan Januari 2021 di Lahan Percobaan dan Laboratorium Ilmu Tanah dan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian eksperimental yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan rancangan percobaan faktorial yaitu faktor 1 dosis rekomendasi pupuk P meliputi P1= 100% dosis pupuk P, P2= 80% dosis pupuk P, P3= 60% dosis pupuk P, dan P4= 40% dosis pupuk P dan faktor 2 frekuensi penyemprotan nano abu tulang sapi meliputi Q1= 3 kali (2, 3, dan 4 MST), Q2= 4 kali (2, 3, 4, dan 5 MST), dan Q3= 5 kali (2, 3, 4, 5 dan 6 MST). Pengamatan dilakukan terhadap pertumbuhan tanaman, fisiologis tanaman, hasil tanaman bawang merah, dan analisis unsur P. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara konsentrasi dosis rekomendasi pupuk P dan fosfat nano tulang sapi dengan frekuensi penyemprotan terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah <em>(Allium cepa </em>L. var <em>aggregatum group). </em>Pemberian 40% dosis rekomendasi pupuk P sudah dapat menghasilkan bawang merah yang sama dengan pemberian pupuk P sesuai dengan dosis rekomendasi. Frekuensi penyemprotan 3 kali merupakan perlakuan yang terbaik terhadap hasil tanaman bawang merah. Pemberian 60% dosis rekomendasi pupuk P dengan frekuensi 4 kali atau 5 kali merupakan yang paling efisien karena memberikan residu unsur P dalam tanah paling sedikit.</span></span></p>