EFEKTIFITAS SKEMA PEMBIAYAAN QARDHUL HASAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN PETANI (Studi Kasus, di Desa Gempol, Klaten)

Saat ini tingkat kesejahteraan petani di Indonesia masih tergolong rendah. Permodalan merupakan salah satu permasalahan dalam usaha tani, sehingga dana lembaga filantropi memiliki potensi sebagai solusi menjadi permodalan dalam usaha tani. Penelitian ini dilakukan pada sebuah program pembiayaan qardhul-hasan bagi para petani di Desa Gempol, Klaten. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pola penyaluran pembiayaan qardhul-hasan dan apakah skema pembiayaan ini efektif untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Mixed Methods, yaitu metode campuran berfokus pada pengumpulan, analisis dengan mencampurkan data kuantitatif dan data kualitatif. Pengambilan data dilakukan kepada 25 petani yang dibiayai dengan melakukan wawancara menggunakan kuisioner, serta wawancara kepada Ketua MEK PDM Klaten dan Pengurus Lazismu untuk menentukan pembobotan pada analisis SWOT. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data, diketahui bahwa pola penyaluran pembiayaan ,yaitu dana yang telah diberikan LAZISMU akan dibagi dan dialokasi ke dalam empat pokja. Pokja-pokja tersebut meliputi pokja biaya garap, pokja benih, pokja pupuk, dan pokja penanganan pasca panen. Petani akan diberikan permodalan sesuai kebutuhan mereka dan bisa langsung diajukan kepada pengurus masing-masing pokja. Berdasarkan analisis SWOT program ini sudah efektif dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani, berada dalam kuadran I kondisi kuat dan berpeluang sehingga program ini sudah bisa ditetapkan sebagai program berkelanjutan serta diharapkan dalam pemerataan realisasi pelaksanaan program ini dapat lebih dimaksimalkan agar kesejahteraan petani semakin terasa dan merata.