Mustofa Sri Wahyudi (2021) Pengaruh Penambahan Mikrokitosan Terhadap Sifat Bending dan Water Absorption Komposit Hybrid Mikrokitosan/Sisal/PMMA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (712kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (74kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (13kB)
Bab I.pdf
Download (310kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (918kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (10kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (142kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract
Pembuatan komposit dari serat alam telah dikembangkan untuk perangkat biomedis. Serat sisal merupakan serat alam yang memiliki potensi digunakan sebagai filler pada pembuatan komposit karena memilliki sifat biodegradable dan non-toxic. Akan tetapi, komposit berpenguat serat alam cenderung memiliki sifat mekanis yang lebih rendah dibandingkan dengan komposit berpenguat serat sintetis. Modifikasi komposit berpenguat serat alam perlu dilakukan dengan penambahan partikel mikrokitosan untuk meningkatkan sifat mekanis. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penambahan mikrokitosan tahadap sifat bending dan sifat water absorption komposit hybrid sisal/mikrokitosan/PMMA. Fabrikasi komposit sisal/mikrokitosan/PMMA menggunakan metode serat acak dan dicetak dengan mesin coldpress pada tekanan 2000 Psi selama 60 menit pada temperatur ruangan. Serat sisal sebelum difabrikasi dilakukan alkalisasi terlebih dahulu dengan perendaman dalam 6% NaOH selama 36 jam, kemudian dinetralisir menggunakan asam asetat. Panjang serat sisal yang digunakan adalah yang digunakan adalah 6 mm. Komposisi komposit dengan matriks 70% dan variasi filler sisal/mikrokitosan 29%:1%, 28%:2%, dan 27%:3%. Semua spesimen komposit diuji mekanis dengan uji bending dan mengacu pada ASTM D790-03. Pengujian fisis water absoption mengacu pada ASTM D570 dengan perendaman spesimen selama 216 jam dan dilakukan pengukuran penyerapan air setiap 12 jam. Spesimen yang mengalami retakan setelah uji bending dilakukan karakterisasi dengan foto makro menggunakan mikroskop optik. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa komposit mikrokitosan/sisal/PMMA mengalami peningkatan nilai kuat bending dan modulus bending setelah dilakukan penambahan mikrokitosan pada komposit. Nilai kuat bending dan modulus bending yang paling tertinggi didapatkan pada penambahan fraksi volume 1% mikrokitosan sebesar 87,21 MPa dan 3,76 GPa, namun mengalami penurunan pada penambahan fraksi volume mikrokitosan 2% dan 3%. Pada pengujian water absorption menunjukan bahwa semakin bertambahnya fraksi volume mikrokitosan menyebabkan meningkatnya daya serap air. Hasil dari foto makro menunjukkan bahwa peningkatan void terjadi seiring dengan bertambahnya mikrokitosan.
Kata kunci : Komposit hybrid, mikrokitosan, serat sisal, PMMA, uji bending, water absorption
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 14 Dec 2021 03:14 |
Last Modified: | 14 Dec 2021 03:14 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/6474 |