KEANEKARAGAMAN SERANGGA DETRITIVOR, PENYERBUK DAN SERANGGA DENGAN FUNGSI LAIN PADA EKOSISTEM PADI SURJAN DAN LEMBARAN

Sawah lembaran dan surjan merupakan dua sistem pertanian padi yang ditanam secara monokultur dan polikultur. Perbedaan sistem pertanian tersebut dapat mempengaruhi keanekaragaman serangga. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh ekosistem sawah surjan dan lembaran terhadap keanekaragaman dan kelimpahan serangga detritivor, polinator, dan serangga dengan fungsi lain. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Panjatan, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survei di tiga area sawah surjan dan sawah lembaran. Pengambilan sampel serangga dilakukan menggunakan perangkap sweeping net, yellow pan trap, yellow sticky trap dan pitfall trap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan jumlah spesies serangga detritivor, polinator, dan serangga dengan fungsi lain pada sawah surjan dan lembaran. Sementara itu, kelimpahan spesies serangga detritivor, polinator, dan serangga dengan fungsi lain lebih tinggi di sawah surjan daripada sawah lembaran. Hasil analisis kemiripan struktur dan komposisi spesies serangga detritivor, polinator, dan serangga dengan fungsi lain menunjukkan bahwa struktur dan komposisi spesies serangga detritivor, polinator, dan serangga dengan fungsi lain di sawah surjan cenderung berbeda dengan sawah lembaran.