Dian Permata (2021) Pengaruh Jarak Sengkang Pada Balok Tinggi Menggunakan Program Atena 3D. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (1MB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (491kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (501kB)
Bab I.pdf
Download (535kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (3MB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (4MB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (219kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (329kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (952kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (342kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (13MB)
Abstract
<p>Balok tinggi biasa digunakan untuk struktur yang memikul beban yang besar. Hal ini menyebabkan balok tinggi bersifat getas. Keruntuhan yang biasa terjadi adalah keruntuhan geser. Dikarenakan bukan balok lentur biasa maka perhitungan yang dilakukan untuk balok tinggi adalah dengan model strut-and-tie. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh jarak sengkang terhadap nilai lendutan dan beban, lalu menganalisis perilaku mekanis pada balok tinggi dengan menggunakan program ATENA 3D. Balok tinggi dimodelkan dalam program berbasis elemen hingga yaitu ATENA 3D. Pemodelan dilakukan dengan 20 model balok tinggi beton bertulang dengan 3 macam variasi. Variasi dimensi yang digunakan adalah balok tinggi dengan rasio lebar dan tinggi balok 0,31 dan 0,33. Untuk variasi mutu beton yaitu 35 MPa dan 40 MPa. Variasi jarak sengkang yaitu 50 mm, 60 mm, 70 mm, 80 mm, dan 90 mm. Hasil dari penelitian ini adalah nilai lendutan dan beban maksimum. Semakin kecil jarak sengkang maka semakin rendah nilai lendutan saat beban ulitimitnya. Semakin kecil rasio lebar dan tinggi nya maka semakin rendah nilai lendutan saat beban ulitimit nya. Balok tinggi yang bersifat paling daktail adalah balok tinggi dengan rasio lebar dan tinggi 0,31 dengan mutu beton 35 MPa dan jarak sengakang 50 mm. Untuk variasi mutu beton, mutu 40 MPa lebih besar variasi nilai bebannya daripada balok tinggi beton bertulang dengan mutu beton 35 MPa. Pada pola keruntuhan, balok tinggi dengan rasio 0,33 memiliki pola keruntuhan geser dan lentur. Sementara pada balok tinggi dengan rasio 0,31 memilki pola keruntuhan geser saja.</p>
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 08 Nov 2021 07:08 |
Last Modified: | 08 Nov 2021 07:08 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/6565 |