Mery Anjarwati (2021) ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (STUDI KASUS PADA BKAD KABUPATEN KULON PROGO TAHUN ANGGARAN 2018 - 2020). S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (1MB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (978kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (400kB)
Bab I.pdf
Download (591kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (318kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (451kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (406kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (302kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (409kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (7MB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja keuangan Pemerintah Daerah Kulon Progo terutama dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan Daerah yang diukur menggunakan analisis varians pendapatan, pertumbuhan pendapatan, dan beberapa rasio keuangan daerah, serta dalam pengelolaan Anggaran Belanja Daerah yang diukur menggunakan analisis varians belanja, pertumbuhan belanja, keserasian belanja, dan efisiensi belanja. Mengambil objek penelitian pada Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Kulon Progo dengan menggunakan data sekunder yakni Laporan Realisasi APBD Pemerintah Kabupaten Kulon Progo tahun anggaran 2018 – 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah desktriptif kuantitatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan Daerah tahun 2018 – 2020, kinerja pendapatan Kabupaten Kulon Progo mengalami penurunan serta realisasinya tidak mencapai target di tahun 2019 dan 2020. Total pendapatan daerah mengalami pertumbuhan yang negatif di tahun 2020 namun untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) mengalami pertumbuhan yang positif meskipun cukup berfluktuatif. Efektivitas pengelolaan keuangan daerah dalam merealisasikan PAD telah cukup baik namun kontribusi PAD dalam menunjang penerimaan daerah dan perannya dalam membiayai urusan pemerintahan sendiri nilai rata-ratanya hanya 14,61% maka kemampuannya dalam pengelolaan desentralisasi dinilai kurang. Hal tersebut sejalan dengan tingkat kemandirian keuangan daerah Kabupaten Kulon Progo yang rendah sekali dan masih sangat bergantung dana dari pemerintah pusat. Sementara itu dalam pengelolaan Anggaran Belanja Daerah, Kabupaten Kulon Progo telah melakukan efisiensi belanja dan berusaha meningkatkan penghematan anggaran setiap tahunnya. Pertumbuhan belanja mengalami penurunan di tahun 2020 karena adanya refocusing anggaran untuk pandemi Covid-19. Penggunaan anggaran belanja lebih didominasi untuk belanja operasi dibandingkan belanja modal
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Program Vokasi > Akuntansi D3 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 13 Dec 2021 08:00 |
Last Modified: | 13 Dec 2021 08:00 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/6587 |