FINA PRASTICA DEWI (2021) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP MASYARAKAT AKIBAT KERUSAKAN LINGKUNGAN YANG DISEBABKAN OLEH AKTIVITAS PERTAMBANGAN DI SUNGAI LUK ULO KABUPATEN KEBUMEN. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (347kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (363kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (21kB)
Bab I.pdf
Download (552kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (610kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (402kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (746kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (158kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (459kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (451kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
<p>Tujuan penelitian untuk mengetahui perlindungan hukum terhadap masyarakat akibat kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas pertambangan di Sungai Luk Ulo Kabupaten Kebumen, mengetahui faktor yang menjadi penghambat perlindungan hukum terhadap masyarakat akibat kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas pertambangan di Sungai Luk Ulo Kabupaten Kebumen. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum yuridis empiris yaitu penelitian hukum berdasarkan fakta di lapangan, aturan hukum dan buku sebagai referensi untuk melengkapi data yang telah diperoleh. Hasil penelitian terkait perlindungan hukum terhadap masyarakat akibat kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas pertambangan di Sungai Luk Ulo Kabupaten Kebumen, yaitu masyarakat tidak mendapatkan ganti rugi dari pelaku usaha pertambangan tetapi masyarakat mendapatkan ganti rugi dari pemerintah dalam bentuk material. Dalam ketentuan Pasal 76 Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pelaku usaha yang melakukan kerusakan lingkungan dikenakan sanksi administratif, saksi perdata pada Pasal 87 ayat (1) dan sanksi pidana pada Pasal 97. Pelaku usaha pertambangan sudah dikenakan sanksi administratif, namun sanksi perdata dan pidana belum diterapkan. Faktor penghambat perlindungan hukum terhadap masyarakat akibat kerusakan lingkungan ini, yaitu kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai aturan hukum, minimnya fasilitas dan sarana, lemahnya aparat penegak hukum.</p>
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Hukum > Hukum S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 13 Dec 2021 04:20 |
Last Modified: | 13 Dec 2021 04:20 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/6638 |