R. Afif Nur Pramudito (2021) TEMPAT PENYIMPANAN VAKSIN DENGAN SISTEM REFRIGERASI. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (1MB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (493kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (410kB)
Bab I.pdf
Download (476kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (783kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (866kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (517kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (406kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (470kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (844kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Upaya pemerintah dalam menurunkan angka kematian pada bayi adalah dengan membuat program imunisasi nasional. Imunisasi tersebut diberikan kepada bayi dari usia 0-9 bulan, imunisasi yang diberikan antara lain imunisasi BCG, polio, campak dan hepatitis B. Keberhasilan program imunisasi tersebut tergantung pada tingkat keefektifan vaksin. Penyimpanan sebagian besar vaksin direkomendasikan pada suhu 2-8 oC, maka dari itu penulis berniat untuk membuat tempat penyimpanan vaksin dengan menggunakan sistem refrigerasi. Pada alat penyimpan vaksin sebelumnya digunakan sistem pendingin berupa peltier dan mendapatkan error pengukuran suhu yang masih tinggi (diatas nilai toleransi yang diizinkan). Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis membuat alat penyimpanan vaksin yang menggunakan sistem refrigerasi dengan komponen utama, yaitu: kompresor, kondensor, pipa kapiler dan evaporator. Pengaturan suhu alat sebesar 2-8 oC, dilengkapi dengan arduino dan sensor suhu DS18B20 yang berguna untuk membaca nilai suhu serta LCD sebagai penampil hasil pembacaan dari sensor suhu. Pengujian suhu menggunakan beberapa titik pengukuran yaitu dari 2-8 oC dimana pada setiap pengujiannya dilakukan sebanyak 10 kali. Dari hasil pengujian didapatkan error pengukuran suhu tertinggi yaitu 13,18% ketika dibandingkan antara sensor suhu refrigerator dengan sensor suhu digital ke-1 dan ketika diberi beban dibutuhkan waktu 42 menit untuk mencapai suhu 2oC, berbeda dengan ketika tanpa beban yang hanya membutuhkan waktu 42 menit
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Program Vokasi > Teknologi Elektro-medis D3 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 13 Dec 2021 04:20 |
Last Modified: | 13 Dec 2021 04:20 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/6639 |