Representation of Implementation of Online Learning at English Education Department during the COVID-19 Outbreak: Students’ Perspective

<p>Selama wabah COVID-19 ini, semua kegiatan dilakukan secara online, termasuk kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu, semua universitas berusaha mengembangkan perangkat lunak untuk mendukung pembelajaran online, termasuk LMS (Learning Management System). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi representasi dan harapan siswa terhadap E-Learning yang mereka gunakan sebagai metode pembelajaran online. Penelitian ini dilakukan di sebuah universitas Islam swasta di Yogyakarta dan melibatkan empat mahasiswa ELED (Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris) yang dipilih dengan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, wawancara terbuka untuk mengumpulkan data, dan desain deskriptif untuk menyajikan temuan. Berdasarkan representasi siswa, E-Learning memiliki beberapa kekuatan dan masalah. Kekuatan tersebut adalah fleksibilitas dan sangat mudah diakses, memungkinkan terbentuknya diskusi kelompok, meningkatkan pemahaman teknologi, dan membantu siswa menjadi mandiri. Selanjutnya permasalahan yang dihadapi berupa kendala teknis dalam e-learning, menghambat kemampuan siswa dalam memahami materi, siswa belum siap untuk mengadopsi e-learning, dan menghambat diskusi langsung. Sedangkan harapan siswa adalah materi yang jelas, fitur yang menarik, aksesibilitas yang mudah, tampilan yang menarik, untuk disediakan di LMS, meningkatkan kualitas pendidikan, dan meningkatkan kinerja E-learning. Untungnya, sebagian besar harapan mahasiswa telah dipenuhi oleh pihak universitas.</p>