PENGARUH NILAI KALOR DAN TITIK NYALA TERHADAP SPECIFIC FUEL CONSUMPTION (SFC) PADA CAMPURAN BIODIESEL JATROPHA-SAWIT

Arif Egy Cahyono (2021) PENGARUH NILAI KALOR DAN TITIK NYALA TERHADAP SPECIFIC FUEL CONSUMPTION (SFC) PADA CAMPURAN BIODIESEL JATROPHA-SAWIT. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (306kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (503kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (34kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (54kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (250kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (556kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (353kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (84kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (98kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (98kB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (718kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Seiring berjalannya waktu, ketersediaan sumber daya energy sebagai bahan utama semakin berkurang. Oleh karena itu di butuhkan energi alternative untuk menggantikan posisi minyak bumi (solar) sebagai bahan bakar utama. Biodiesel memiliki sifat ramah lingkungan karena menghasilkan emisi gas buang yang jauh lebih ramah lingkungan di bandingkan solar. Biodiesel alternative dapat diperoleh dari minyak tumbuhan seperti minyak sawit, minyak kelapa, minyak jarak pagar, minyak randu, dll. Penelitian ini menggunakan dua jenis minyak nabati yaitu minyak sawit dan minyak jarak pagar. Indonesia sebagai penghasil sawit terbesar di dunia berpeluang untuk menjadikan minyak sawit sebagai laternative pengganti minyak bumi. Minyak sawit tersebar luas di Indonesia dan mudah di dapat, sementara minyak jarak mudah di rawat, mudah beradaptasi dan tidak di makan binatang karena beracun. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk Mendapatkan hasil pengaruh nilai kalor, titik nyala, karakteristik bahan bakar, serta unjuk kerja mesin diesel berbahan bakar campuran biodiesel minyak jatropha-minyak sawit B30 dengan parameter pengujian daya, flashpoint, nilai kalor dan konsumsi bahan bakar spesifik (SFC). Bahan baku yang digunakan dalam penelitian ini yaitu minyak jarak, minyak sawit. Bahan baku tersebut kemudian dijadikan biodiesel dengan menggunakan proses degumming, esterifikasi dan transesterifikasi. Bahan baku yang sudah menjadi biodiesel kemudian dicampur dengan perbandingan 1:9, 2:8, 3:7, 4:6, 5:5, 6:4, 7:3, 8:2 dan 9:1 pada setiap masing-masing minyak, lalu setiap variasi campuran minyak akan dibuat menjadi biodiesel B30. Nilai dari pengujian flashpoint dan nilai kalor hampir secara keseluruhan sampel masuk kedalam Standar Nasional Indonesia yaitu nilai flashpoint antara 116.46 – 129.86°C dan nilai kalor antara 815- 860 kg/m3. Dengan demikian sampel dapat diujikan langsung pada mesin diesel untuk mengetahui unjuk kerjanya. Campuran biodiesel dengan variasi jatropha – sawit B30 1:9 memiliki nilai kalor tertinggi dibandingkan dengan campuran lainnya yaitu sebesar 10442.926cal/g. Variasi campuran biodiesel dengan putaran mesin tertinggi pada pembebanan maksimum (2500 Watt) terjadi pada sampel jatropha B30 yaitu sebesar 2520 rpm hal ini disebabkan karena pada saat penyetelan awal (tidak ada pembebanan) putaran mesin sudah pada posisi putaran mesin tertinggi yaitu 2563 rpm. Kemudian variasi sampel yang menempati putaran mesin terendah pada pembebanan maksimum (2500 Watt) terjadi pada solar murni dengan putaran mesin 2433 rpm terjadi disebabkan karena pada saat penyetelan awal (tidak ada pembebanan) putaran mesin sudah pada posisi putaran mesin terendah yaitu 2561 rpm. Kemudian pada 1000 Watt variasi sampel jatropha sawit B30 3:7 menghasilkan daya terendah / minimum sebesar 0,89995 kW pada putaran mesin 2463 rpm. Sampel bahan bakar dengan jumlah konsumsi terbanyak pada pembebanan maksimum terjadi pada sampel jatropha – sawit B30 6:4 dengan angka SFC 1,755 kg/kW.jam sedangkan sampel bahan bakar dengan jumlah konsumsi terendah pada pembebanan maksimum yaitu sawit B30 dengan angka SFC 1,552 kg/kW.jam. Semakin besar kosentrasi jatropha pada biodiesel campuran akan meningkatkan konsumsi bahan bakar spesifik.

Item Type: Thesis (S1)
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 13 Dec 2021 04:00
Last Modified: 13 Dec 2021 04:00
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/6699

Actions (login required)

View Item
View Item