ANALISIS DAMPAK YANG TERJADI PADA UMKM SETELAH MEMASARKAN PRODUK DI 212 MART BANDA ACEH (STUDI KASUS : 212 MART CABANG KEUTAPANG)

<p>Penelitian ini dilakukan di 212 Mart Banda Aceh (cabang keutapang) dengan jumlah responden sebanyak 75 responden, yaitu UMKM yang memasarkan produk di 212 Mart Banda Aceh (cabang keutapang) selama 1 tahun keatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak yang terjadi pada UMKM setelah memasarkan produk di 212 Mart Banda Aceh (cabang keutapang) yang dilihat dari perubahan modal usaha, jumlah produksi, jumlah tenaga kerja, dan omzet penjualan, dengan melihat perubahan yang terjadi antara sebelum dan sesudah memasarkan produk. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan menggunakan metode survei dengan kuesioner. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling, yang mengambil data menggunakan kriteria tertentu yaitu UMKM yang memasarkan produk selama 1 tahun keatas (satu tahun atau lebih). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari uji pangkat Wilcoxon pada variabel modal usaha, jumlah produksi, jumlah tenaga kerja, dan omzet penjualan didapatkan hasil nilai -p sebesar 0.000 kurang dari 0.05 yang berarti ada perbedaan antara sebelum memasarkan dan sesudah memasarkan. Sedangkan pada variabel jumlah tenaga kerja didapat nilai -p sebesar 0.000 kurang dari 0.05 yang berarti ada perbedaan antara sebelum memasarkan dan sesudah memasarkan. Namun, pada hasil penelitian menunjukkan dari 75 responden (UMKM) ada 36 responden (UMKM) yang tidak mengalami perbedaan jumlah tenaga kerja dengan kata lain jumlah tenaga kerja sebelum memasarkan sama dengan jumlah tenaga kerja sesudah memasarkan. Hal ini terjadi karena, beberapa UMKM tidak terlalu membutuhkan jumlah tenaga kerja yang terlalu banyak, atau tidak membutuhkan tambahan tenaga kerja, karena pekerjaan pada usaha UMKM masih dapat dikerjakan oleh beberapa tenaga kerja saja.</p>