ANALISIS DETERMINAN UPAH TENAGA KERJA INDONESIA TAHUN 2014 STUDI KASUS: INDONESIAN FAMILY LIFE SURVEY

<p xss=removed>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pendapatan dan faktor yang mempengaruhi pendapatan tenaga kerja di Indonesia. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari Indonesian Family Life Survey 5 (IFLS-5) dengan 24.237 sampel yang terpilih. Data yang dianalisis yaitu upah tenaga kerja, pendidikan, usia, wilayah, status pekerja, jenis kelamin,status pernikahan, dan jam kerja di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode analisis data multiple linear regression.</p>

<p xss=removed>Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara bersamaan variabel pendidikan, usia, wilayah, status pekerja, jenis kelamin, status pernikahan, dan jam kerja berpengaruh signifikan terhadap upah tenaga kerja. Semakin tinggi pendidikan maka akan semakin tinggi upah tenaga kerjanya. Semakin matang usia seorang tenaga kerja maka akan semakin tinggi pula tingkat upahnya. Tenaga kerja laki-laki memiliki tingkat upah yang lebih tinggi dibandingkan dengan tenaga kerja perempuan. Status pekerja yang menjadi karyawan akan mempunyai upah tenaga kerja lebih tinggi dibandingkan dengan tenaga kerja yang bekerja untuk diri sendiri. Semua variabel independen berpengaruh bersamaan kepada variabel dependen. Hal ini dapat dilihat dari F-hitung sebesar 694,38 lebih besar dari F-tabel sebesar 2,01. Dan seberapa besar pengaruhnya? Dapat dilihat dari R-squarenya sebesar 32,9%.</p>