Kebijakan War On Drugs Presiden Rodrigo Duterte Melawan Kritik Internasional

Khariza Praditya Rizky Mumpuni (2021) Kebijakan War On Drugs Presiden Rodrigo Duterte Melawan Kritik Internasional. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (650kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (186kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (445kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (429kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (998kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (217kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (597kB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (814kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

<div>
<p>Karya tulis ini berusaha menjelaskan mengapa Presiden Rodrigo Duterte tetap menjalankan kebijakan War On Drugs-nya meski mendapatkan kritik internasional. Akibat dari pernyataanya saat kampanye, beliau dikritik telah melanggar hukum dan menyalahgunakan kekuasaan atas kebijakan War On Drugs. Duterte tidak segan melakukan apa yang dianggapnya baik untuk negaranya. War On Drugs di Filipina telah membunuh orang-orang tanpa pandang bulu. Sebelum menjadi presiden, Duterte dikenal sebagai seorang pembunuh kriminal di kota Davao saat ia menjabat menjadi wali kota. Kebijakan War On Drugs-nya ini mendapat kecaman dari dunia internasional termasuk Amerika Serikat, Human Rights Watch, International Narcotics Control Board (INBC) dan United Nation Office on Drugs and Crime (UNODC). Kebijakan ini juga tidak sesuai dengan sifat HAM yang sudah ditentukan oleh United Nation, tetapi meskipun mendapat kritik dan ancaman dari banyak pihak, Duterte mendapat dukungan besar dari masyarakat Filipina sehingga Duterte tetap melanjutkan kebijakannya ini karena memberantas narkoba menjadi prioritas utama Duterte selama dirinya menjadi presiden Filipina, serta dengan kebijakannya War On Drug ini terbukti efektif menurunkan tingkat peredaran narkoba di Filipina.</p>
</div>

Item Type: Thesis (S1)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Hubungan Internasional S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 08 Nov 2021 03:59
Last Modified: 08 Nov 2021 03:59
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/6886

Actions (login required)

View Item
View Item