PERANCANGAN APLIKASI ANDROID PENGATUR SUHU DAN KELEMBABAN DI RUMAH JAMUR TIRAM BERBASIS IOT MENGGUNAKAN WEMOS D1

Jamur tiram merupakan salah satu jenis jamur yang dapat dikonsumsi untuk manusia dan dapat dikembangbiakkan. Dalam rangka mengupayakan agar jamur tiram tetap sehat, maka perlu diperhatikan cara merawat dan mendukung pertumbuhan jamur tiram. Namun dalam budidayanya membutuhkan perawatan yang cukup rumit. Apabila suhu dan kelembaban lingkungan tempat jamur tumbuh tidak sesuai kebutuhan, maka bisa menghambat pertumbuhan jamur. Dengan perkembangan teknologi yang ada saat ini, untuk meningkatkan produksi jamur tiram perlu dibuatkan sebuah inovasi sistem yang dapat memantau kondisi lingkungan budidaya jamur tiram secara realtime dan mengontrol suhu ruangan agar tetap ideal, yakni berada pada suhu 20 – 28⁰C, serta kelembaban udara 80 – 90% berbasis Internet of Things. Dalam penelitian ini, komponen utama yang digunakan adalah sensor BME280 dan ESP32. Adapun untuk aplikasi android berbasis Internet of Things (IOT) yang dibuat menggunakan software Android Studio dengan memanfaatkan platform Firebase sebagai server penyimpan data secara realtime. Aplikasi android ini bisa menjalankan sistem monitoring dan controlling yang diberi nama “Jamur Sehat Muda Mendunia”. Suhu dan kelembaban udara dideteksi oleh sensor BME280 dan nilai hasil pembacaan sensor BME280 akan ditampilkan pada LCD mikrokontroler, kemudian nilai ini dikirimkan ke aplikasi android melalui perantara firebase. Untuk menguji perangkat aplikasi android, maka dilakukan pengujian akurasi alat ukur, pengujian sistem monitoring, dan pengujian sistem controlling. Untuk hasil pengujian akurasi alat ukur, diperoleh nilai ratarata error suhu hari pertama sebesar 0,5%, hari kedua 0,5%, dan hari ketiga sebesar 0,9%, sedangkan untuk nilai rata-rata error kelembaban hari pertama sebesar 2,9%, hari kedua 2,2%, dan hari ketiga sebesar 5,9%. Hasil pengujian sistem monitoring diperoleh nilai delay rata-rata pengujian nilai suhu sebesar 4,162 detik dan 4,119 untuk pengujian nilai kelembaban. Hasil pengujian sistem controlling diperoleh nilai delay rata-rata untuk pengujian nilai suhu sebesar 3,511 detik (Saat menyalakan aktuator), 3,120 detik (Saat mematikan aktuator) dan 3,609 detik (Saat menyalakan aktuator), 3,381 detik (Saat mematikan aktuator) untuk pengujian nilai kelembaban.